Home Berita 13.708 jiwa mengungsi akibat banjir di Aceh Utara
BeritaHeadline

13.708 jiwa mengungsi akibat banjir di Aceh Utara

Share
Suasana Banjir yang melanda tujuh Kecamatan di kabupaten Aceh Utara, awal Oktober 2022. Poto: digdata.id/HO
Share

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara menyatakan sebanyak 13.708 jiwa mengungsi akibat banjir melanda daerah itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Aceh Utara Mulyadi di Aceh Utara, mengatakan belasan ribu warga mengungsi tersebut tersebar di tujuh kecamatan dilanda banjir.

“Data sementara, sebanyak 13.708 jiwa atau 4.443 kepala keluarga sudah mengungsi di 29 titik pengungsian. Kemungkinan jumlah pengungsi terus bertambah mengingat banjir terus meluas,” kata Mulyadi.

Adapun tujuh kecamatan yang dilanda banjir tersebut yakni Kecamatan Tanah Luas meliputi empat desa. Kecamatan Samudera terdiri dari tujuh desa.

Berikutnya, Kecamatan Matang Kuli terdiri 22 desa, Kecamatan Pirak Timu lima desa, Kecamatan Lhoksukon sembilan desa, dan Kecamatan Cot Girek satu desa.

“Sementara, untuk Kecamatan Nisam, air sudah merendam badan jalan dan longsor di Desa Binje. Ketinggian air saat ini sudah mencapai satu setengah meter,” kata Mulyadi.
 
Mulyadi mengatakan banjir terjadi akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Aceh Utara dan kabupaten tetangga, Bener Meriah, sehingga menyebabkan meluapnya Krueng (sungai) Keureuto dan Krueng Pirak.

Mulyadi mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai Krueng Keureto dan Krueng Pirak waspada karena intensitas hujan di wilayah pegunungan di Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah masih tinggi.

Saat ini, kata Mulyadi, petugas gabungan dari BPBD, TNI Polri, SAR, Rescue dan TRC, terus memantau kondisi banjir di lapangan. Tim gabungan juga mengevakuasi masyarakat terdampak banjir.

“Curah hujan dalam beberapa hari ini meningkat, masyarakat diharapkan tetap waspada dan tidak panik. Tim terus memantau wilayah rawan banjir serta mempersiapkan penanganan tanggap darurat banjir,” kata Mulyadi. (Yan)

Sumber : ANTARA Aceh

Share
Related Articles
HeadlineJurnalisme Data

Lubang Gelap Emas di Tambang Ilegal 

Suara mesin diesel meraung dari balik hutan lebat. Di balik semak dan...

BeritaNews

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

Tiga organisasi profesi jurnalis menolak program rumah bersubsidi dari pemerintah untuk para...

Bentuk rumah minimalis modern (Dok. Shutterstock)
BeritaHeadline

Jurnalis Butuh Kesejahteraan, Bukan Rumah Subsidi

Pemerintah berencana meluncurkan sebuah program yang tampaknya penuh niat baik: menyediakan 1.000...

BeritaNews

Wali Kota Illiza: ASN Dilarang Merokok di Lokasi KTR

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, kembali menegaskan pentingnya penerapan kawasan...