Home Berita Banjir Susulan Kembali Rendam Puluhan Rumah di Kecamatan Bendahara
BeritaHeadline

Banjir Susulan Kembali Rendam Puluhan Rumah di Kecamatan Bendahara

Share
Banjir susulan kembali rendam Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, sejak Selasa (15/11/2022). Poto :Fitri/Digdata.id
Share

Baru beberapa hari terbebas dari banjir yang menggenangi kabupaten Aceh Tamiang akhir oktober lalu, kini Kampung Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang kembali terendam banjir susulan dengan ketinggian 30-50 cm. Air mulai naik pada Selasa (15/11/2022 ) pukul 14.00 WIB hingga saat ini belum juga turun.

Ali, Warga kecamatan Bendahara mengatakan banjir susulan yang terjadi selasa siang itu berasal dari Sungai Tamiang di Kecamatan Bendahara.

“ Air sungai penuh dan masuk ke permukiman warga dari celah-celah  tanggul yang jebol saat banjir beberapa hari lalu dan belum diperbaiki.” Kata Ali, Kamis (17/11/2022).

Selain Desa Rantau Pakam, banjir susulan tersebut juga ikut merendam pemukiman warga di Desa Teluk Kepayang, Lubuk Batil, Lambung Blang, Balai, Marlempang, Seunebok Dalam Mesjid, Mesjid Sungai Hiu, Mesjid Bendahara dan Desa Raja.

Datok Penghulu ( Kepala Desa) Rantau Pakam, Ruslan mengatakan, banjir susulan merendam hampir semua desa di Kecamatan Bendahara, padahal warga baru beberapa hari lalu membersihkan rumahnya dari lumpur dan banjir saat banjir pertama surut.

“ Beginilah derita warga Desa Rantau Pakam, baru saja masyarakat pulang ke rumah dari pengungsian masing-masing, hari ini sudah banjir kembali. Rumah-rumah yang sudah dibersihkan kini terendam seperti semula. Air sungai masuk ke permukiman dari celah tanggul yang jebol belum diperbaiki. Dan masyarakat tidak tahu mau berbuat apa lagi”. Keluh Ruslan.

Dijelaskan Ruslan,Rantau Pakam baru dua hari lalu sudah surut total akibat banjir besar melanda Kabupaten Aceh Tamiang, namun tiba-tiba debit air sungai naik dan langsung meluap ke perkampungan. Sedikitnya puluhan rumah warga terendam banjir setinggi 10-30 centimeter.

“Itulah kenyataan kami hari ini, didatangi banjir kiriman dari hulu, dan kami pasrah saja, karena tidak bisa berbuat apa-apa,” tuturnya.

Menurut Ruslan banjir diperparah karena tanggul sungai yang sudah jebol akibat banjir besar awal November 2022 lalu, sehingga tidak ada penahan luapan air. Begitu debit air sungai tinggi langsung tumpah ke perkampungan.

Ruslan dan perangkat desa mengimbau warga wilayah hilir Kecamatan Bendahara untuk tetap siaga terhadap bencana banjir susulan. (Yan)

Share
Related Articles
HeadlineJurnalisme Data

Lubang Gelap Emas di Tambang Ilegal 

Suara mesin diesel meraung dari balik hutan lebat. Di balik semak dan...

BeritaNews

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

Tiga organisasi profesi jurnalis menolak program rumah bersubsidi dari pemerintah untuk para...

Bentuk rumah minimalis modern (Dok. Shutterstock)
BeritaHeadline

Jurnalis Butuh Kesejahteraan, Bukan Rumah Subsidi

Pemerintah berencana meluncurkan sebuah program yang tampaknya penuh niat baik: menyediakan 1.000...

BeritaNews

Wali Kota Illiza: ASN Dilarang Merokok di Lokasi KTR

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, kembali menegaskan pentingnya penerapan kawasan...