Warga Gampong (desa) Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam,Kabupaten Aceh Timur, dilaporkan mencium bau busuk yang diduga merupakan limbah gas sumur gas di Alue Siwak.
Bahkan seorang warga bernama Ayuni (22) harus dirawat di Puskesmas Keudeh Gerobak, karena mengalami mual dan sesak nafas.
Fasilitator Kop Peduli Perempuan dan Warga di Gampong Panton Rayeuk T, Muhammad Nuraqi, mengakui bahwa sejak Minggu (18/2/2024) warga mengalami kebauan meski dengan durasi yang singkat.
” Jadi warga sudah mencium aroma bau busuk, seperti telur busuk sejak hari Minggu, dan memang durasinya singkat-singkat dan hilang timbul, beberapa warga tahan tapi tidak dengan Ayuni, dia mengalami sesak dan harus dibawa ke Puskesmas Keudeh Gerobak,” jelas Nuraqi, Rabu (21/2/2024).
Disebutkan Nuraqi, aroma busuk diduga berasal dari sumur gas yang dikelola warga, Milik PT Medco E&P Malaka yang berjarak 700 meter dari permukiman warga.
“Kami sudah melaporkan kondisi ini ke perusahaan, namun pihak perusahaan me yebutkan bahwa sumur yang dimaksud tidak beroperasi, sehingga perusahaan mengaku tidak bertanggung jawab,” ujar Nuraqi.
Sementara itu, Keuchik (Kepala Desa) Gampong Panton Rayeuk T, Mahmud, membenarkan kalau warga didesanya mengalami kebauan, sehingga ada seorang warga yang harus dilarikan ke puskesmas karena mengalami mual dan sesak nafas.
” Memang ada terasa bau, dan saya sudah berada dilokasi sumur dan memang tidak operasional dan tidak ada orang bekerja di sumur Alue Siwak itu, namun tiga hari terakhir ini ada aroma bau busuk, ini akan kami koordinasikan juga dengan perusahaan,” jelas Mahmud.
Sementara itu, Ayuni, warga yang mengalami mual dan sesak, kini sudah kembali ke rumahnya. Keluarga menolak dirujuk ke RS Zubir Mahmud, Idi, Aceh Timur dengan alasan ketiadaan biaya pendampingan rawatan.
Pada September 2023 lalu sebanyak 400 lebih warga Gampong Panton Rayeuk T terpaksa mengungsi ke kantor camat karena mengalami kebauan gas yang bersumber dari sumur sumur gas yang dikelola PT Medco E&P Malaka. Lima warga harus dirawat intensif di RS Zubir Mahmud karena mengalami keracunan gas. (Yan)