Hari pertama perlombaan, delapan Propinsi ambil bagian di cabang olah raga Muay Thai pada Pekan Olahraga Nasionala (PON) ke XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024.
Delapan pasangan Atlit putra dan putri dari delapan propinsi tersebut telah menunjukan kemampuannya di kategori Muay Thai Boran (Leluhur Muay Thai atau Tinju Kuno) yang berlangsung Kamis (5/9) pukul 10.00 -12.30 WIB di Hall Balai Meuseraya Aceh (BMA)
Pertandingan Muay Thai Boran Putri yang berlangsung pagi tadi di Balai Meuseraya Banda Aceh, atlit Jawa Timur menyabet emas dengan peroleh nilai tertinggi dari 7 propinsi lainnya. Nyakni 9,5 yang di gawangi Stevani Rajune Cristia tangdillo dan Jeneta Melva Cristia Tangdillo.
Kemudian medali perak di raih Fitria Juwita dan Ayu Shakira dari Papua Tengah dengan perolehan nilai 8,6. Dan Di urutan ke tiga dengan perolehan medali perunggu di raih pasangan Kalisam dan Mega Alwiyam sudirman dari Jawa Barat dengan perolehan nilai 7,4. Sedangkan pasangan Ade Masyita dan Aika Salsabiula Jauza dari Aceh berada di urutan terakhir dengan torehan nilai 6,6.
Sedangkan untuk kategori Muay Thai Bora Putra, Juri dan Panitia pertandingan belum mengumumkan jumlah nilai yang di peroleh masing-masing peserta karena pengumuman hasil akan di bacakan pada akhir pertandingan 10 September nantinya. Hal tersebut di katakan Ketua Muaythai Aceh Dahlan Jamaluddin saat di hubungi jurnalis menanyakan mekanisme lomba.
“ Untuk pemenang kategori Boran akan di umumkan sekalian di hari akhir pertandingan sekalian dengan kategori tarung dan pembagian medali kepada juara. Dan tadi ada kesalahan teknis saat Boran Putri yang nilainya langsung di umumkan langsung”jelas Dahlan Jamaluddin Ketua Cabor Muay Thay Aceh.
Di kategori Muay Thai Bora Putra, Aceh menurunkan pasangan Aulia Rahman dan Abdul Azis yang merupakan atlit terbaik Aceh yang memiliki pengalaman tanding serta prestasi di tingkat nasional dan international.