Warga Imigran Myanmar etnis Rohingya, kembali terdampar di pesisir Aceh. Kali ini, sebanyak 57 warga Imigran Rohingya di pesisir pantai Desa Ladong, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (25/12/2022) dini hari.
Ini merupakan imigran gelombang ketiga yang terapar di Aceh sepanjang akhir tahun 2022. Sebelumnya 219 orang imigran rohingya terdampar di Kabupaten Aceh Utara pada tanggal 15 dan 16 November 2022 lalu.
Kondisi para pengunggsi terlihat lemah, diduga karena kelelahan selama perjalanan dilaut dengan cuaca yang tidak baik. Enam orang imigran dilaporkan sakit dan 1 diantaranya harus mendapat perawatan di puskesmas setempat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar, Sulaimi, menyebutkan kesemua pengungsi tersebut laki-laki dan berusia antara 20-40 tahun.
Sekda mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan dan pemerintah provinsi Aceh untuk penanganan para imigran tersebut.
“Iya, kita sedang mendata dan berkoordinasi termasuk dengan pemerintahan provinsi, untuk penempatan mereka sementara,” kata Sulaimi, Minggu (25/12/2022).
Hingga saat ini, para imigran Rohingya tersebut masih berada di pantai Ladong, untuk menunggu penempatan sementara.
Seorang pengungsi bernama Abdul Manan, mengaku mereka sudah satu bulan terkatung-katung dilaut. Para pengungsi ini berniat menuju Malaysia untuk mencari suaka.
“ Sudah lama kami dilaut, hendak ke Malaysia,” sebut Abdul Manan dengan bahasa melayu yang terbata-batam tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.
Abdul Manan menceritakan kehidupan mereka di Myanmar yang sulit, sehingga berniat mencari suaka di negara lain, agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. (Yan)