Pencabutan larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) membuat aktifitas pengumpulan Tandan Buah Segar (TBS) kembali menggeliat.
Tandan Buah Segar sawit petani telah ditampung lagi oleh pengepul dan pabrik. Harga pun mulai beranjak naik walau tidak signifikan.
Mahfud Akbar (38) seorang agen pengumpul Tandan Buah Segar(TBS) kelapa sawit di Desa Sapik, Kecamatan Kluet Timur, Aceh Selatan, mengatakan, sejak beberapa hari terakhir dirinya kembali menampung sawit dari petani setelah sebelumnya sempat membatasi pembelian.
“Kita menampung penjualan sawit dari petani, saat ini ada sedikit kenaikan harga, kita beli dengan harga Rp1.600/Kg sampai Rp2.200/Kg tergantung tandannya,” ucapnya kepada Digdata.id, Senin (23/05/2022).
Menurutnya hal ini, disebabkan adanya wacana pemberlakuan ekspor CPO oleh pemerintah pusat yang berlaku pada Senin 23 Mei 2022.
“Kami sangat senang juga mendengar kebijakan pemerintah ini, mudah-mudahan kebijakan ini dapat segera memulihkan ekonomi masyarakat dan petani sawit di Aceh Selatan,” lanjutnya.
Sebelumnya, pemilik agen pengumpul TBS sawit, maupun petani sawit di Aceh Selatan tk mampu berbuat banyak akibat turunnya harga sawit secara drastis.
Walau masih khawatir saat ini petani Mengaku Mulai antusias dengan adanya pembukaan kebali kran ekspor CPO, dengan harapan akan berdampak pada normalnya harga sawit.
Harga Tandan Buah Segar (TBS) kepala sawit saat ini di Kabupaten Aceh Selatan masih bervariasi, mulai Rp1.600/Kg sampai Rp2.200/Kg. Sebelumnya, harga TBS meroket hingga Rp3.200/Kg, dan kemudian merosot drastis hingga Rp1000/Kg, saat pemerintah mengeluarkan kebijakan penghentian ekspor CPO. (Yan)