Sipreuk breuh pade, menciprat tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki, sebagai doa agar terus diberi kesejateraan. Prosesi peusijuk ini selalu dilakukan oleh masyarakat Aceh setiap mendapatkan sesuatu yang baru.
Tepat 6 Juli 2022 ini, Aceh juga mendapat pemimpin baru, walau hanya untuk satu tahun. Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki dilantik menjadi Pj Gubernur Aceh oleh Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian. Sesuai dengan kekhususan Aceh yang tertuang dalam UU No 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh, maka prosesi pelantikan dilakukan di Aceh, dalam sebuah sidang parpurna DPR Aceh.
Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya meminta Pj Gubernur untuk mampu mengkoordinasikan program pembangunan yang sejalan antara provinsi dengan nasional dan juga kabupaten/kota. Hal tersebut penting sebagai upaya mempercepat pembangunan dan mensejahterakan masyarakat Aceh.
“Sesegera mungkin bangun hubungan komunikasi yang positif dengan semua pemangku kepentingan di Aceh, termasuk dengan Paduka yang Mulia Wali Nanggroe, DPRA, Forkopimda, tokoh adat dan ulama,” kata Tito
Sidang Paripurna dengan agenda pelantikan Pj Gubernur Aceh itu dipimpin oleh Ketua DPRA, Saiful Bahri. Selanjutnya Mendagri Tito Karnavian mengambil sumpah dan melantik Acmad Marzuki dengan kedudukan sebagai Pj Gubernur Aceh.