• Berita
  • Featured
  • Foto
  • Infografis
  • Jurnalisme Data
  • Jurnalisme Warga
  • Opini
  • Video
  • PPMS
  • Redaksi
Senin, 2 Oktober 2023
Dig Data
  • Home
  • Berita
    • Foto
    • Video
    • Jurnalisme Warga
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
  • Jurnalisme Data
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Foto
    • Video
    • Jurnalisme Warga
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
  • Jurnalisme Data
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Berita

Sumini, Kartini Hutan dari Damaran

Redaksi by Redaksi
21 April 2022
in Berita, Featured, Headline
0
Sumini, Kartini Hutan dari Damaran

Tim Ranger Woman Hutan Desa Damaran, Kabupaten Bener Meriah. Poto: Dok. Yayasan HAkA

Share on FacebookShare on Twitter

Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah merupakan desa yang asri. Tapi sebanyak 170 keluarga didesa ini selalu cemas dengan potensi bencana banjir bandang, yang muncul setiap musim penghujan tiba.

Adalah Sumini, seorang perempuan kelahiran kampung Gedok, Kabupaten Bener Meriah pada 04 April 1974. Sumini adalah salah satu warga Desa Damaran, Sumini merupakan seorang ibu rumah tangga dan masyarakat asli desa Damaran. Bersama ibu-ibu lainnya di Damaran, ia mendedikasikan tenaganya untuk menjaga hutan dengan melakukan patroli dan menanam kembali hutan yang rusak di Hutan Desa Damaran.

Masih lekat diingatan Sumini, Saat banjir bandang melanda Damaran pada 14 September 2015 lalu. Ia berusaha menyelamatkan anak-anaknya dari terjangan banjir bandang. Rumah mereka nyaris ambruk. Sumini melihat langsung bagaimana air bah turun bersama bongkahan kayu hasil pembalakan liar. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun masyarakat harus mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir dan lumpur.

Hingga pada suatu waktu pasca banjir, sebuah lembaga non pemerintahan bernama Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA), datang dan memutuskan untuk membantu memperbaiki lingkungan hutan dan desa Damaran, agar bisa menjadi hunian aman bagi generasi mendatang. Sumini dan sejumlah perempuan desa lainnya pun berkonsentrasi belajar dan memahami lingkungan desa dan hutan mereka.

Didampingi Yayasan HAkA, masyarakat Damaran mengusulkan izin pengelolaan hutan dengan skema Perhutanan Sosial ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Juni, 2019. Dan pada November 2019, KLHK memberikan izin kelola tersebut.

Baca Juga

KMA Gelar Pengabdian bersama SAN dan DPKA

KMA Gelar Pengabdian bersama SAN dan DPKA

02 Oktober 2023
Pemerintah Indonesia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Libya

Pemerintah Indonesia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Libya

02 Oktober 2023

Bak mendapat durian runtuh, izin ini menjadi awal baru bagi Sumini dan para ibu-ibu lainnya untuk bertekad melakukan penjagaan hutan dan penanaman kembali hutan yang rusak. “ Bagi kami kelangsungan hutan adalah bekal bagi anak cucu kami,” ungkap Sumini.

Damaran adalah desa pertama di Aceh yang izin perhutanan sosialnya diberikan kepada kelompok perempuan.

Sumini, (paling kiri) dan tim rangernya. Poto : Dok. Yayasan HAkA

Setelahnya, Sumini bersama kaum perempuan Damaran aktif melakukan penjagaan dan penanaman hutan yang rusak. Tindakan penjagaan hutan ini mereka lakukan dengan berpatroli rutin di hutan desa setiap bulannya, dan kemudian mereka akrab disebut Ranger Woman.

“Pertama kalinya melaksanakan patroli, jujur rasa takut itu ada. Tapi itu sudah jadi kewajiban kami untuk mencari titik pembalakan, sungai di desa kami berpotensi banjir. Jadi kalau tidak dijaga hutannya, tetap kami yang kena akibatnya”ujar Sumini.

Perempuan berusia 46 tahun itu mengatakan, ia dan ibu-ibu lainnya rutin melaksanakan patroli sebulan sekali sejak tahun 2020. Mereka terbagi menjadi dua tim, dimana setiap tim terdiri dari lima orang perempuan dengan didampingi oleh tiga orang laki-laki.

 “Hutan bisa menjadi sumber ilmu, Hutan Desa Damaran juga menyimpan mata air yang menjadi pemenuh kebutuhan air dibeberapa desa dan hutan juga sebagai penyedia kebutuhan dapur sehari-hari untuk masyarakat” ujar Sumini.

Saat sedang berpatroli, tak jarang Sumini dan ibu-ibu lainnya bertemu dengan pembalak. Ibu lima anak ini mengatakan, untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya penggundulan hutan kepada pembalak, mereka mempunyai cara tersendiri. Yakni dengan memberi pemahaman secara persuasif, mengajak mengobrol sambil minum kopi yang diselingi ajakan untuk tidak membalak hutan lagi.

“Kami tanya mereka baik-baik, dan Alhamdulillah tanggapan mereka bagus dan mereka dengar apa yang kami sampaikan. Kami beri tahu kalau semisal hutan terus dirambah, saat musim hujan maka akan berpotensi banjir”, tambah Sumini.

Setelah Sumini dan kawan-kawan mengedukasi pembalak saat berpatroli, dampaknya lahan yang mereka buka untuk kebun benar-benar ditinggalkan. Selanjutnya lahan tersebut mereka tanami dengan tanaman berbuah seperti kopi dan alpukat sehingga bisa menjadi pakan bagi satwa.

Bibit yang ditanam, berasal dari hasil rumah bibit yang ditanam dan dirawat oleh Sumini dan ibu-ibu Damaran lainnya. Walaupun bukan waktu patroli, saat senggang, para kartini hutan ini tetap bergerak ke dalam hutan untuk menanam pohon.

Menanami lahan hutan tidak hanya ditekankan kepada para warga desa Damaran, tapi juga para pengunjung yang datang ke Hutan Desa Damaran, untuk berbagai keperluan. Setiap pengunjung yang ingin berkunjung ke Hutan Desa Damaran harus membayar tiket dengan menanam satu bibit pohon didalam Hutan Desa.

Ia berharap, sebagai perintis awal dalam menjaga hutan Damaran, kedepannya para generasi muda, tak hanya dari Desa Damaran, akan ikut serta pula menjaga hutan dan merasakan dampak dari menjaga hutan. Hutan tetap hijau, sumber kehidupan tetap ada dan anak cucu kami bisa merasakan manfaatnya. (Yan)

Penulis : Risma Lesti Daulay

Berita Terkait

KMA Gelar Pengabdian bersama SAN dan DPKA

KMA Gelar Pengabdian bersama SAN dan DPKA

02 Oktober 2023
Pemerintah Indonesia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Libya

Pemerintah Indonesia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Libya

02 Oktober 2023
Perkebunan Sawit Rawa Tripa

Akhirnya PT Kalista Alam Bayar Ganti Rugi Kerusakan Lingkungan

30 September 2023
WALHI Aceh Desak Pemerintah Bekukan  Izin PT Medco E&P Malaka

WALHI Aceh Desak Pemerintah Bekukan  Izin PT Medco E&P Malaka

25 September 2023
Hirup Gas Bau Busuk, 29 warga dirawat di RSUD Zubir Mahmud dan Ratusan lainnya Mengungsi

Hirup Gas Bau Busuk, 29 warga dirawat di RSUD Zubir Mahmud dan Ratusan lainnya Mengungsi

25 September 2023
Pangdam IM Panen Perdana Program I’M Jagong  

Kebakaran Hebat Lumatkan 22 Rumah di Simeulue Timur

24 September 2023
Next Post
Infografis – Hari Kartini

Infografis - Hari Kartini

POPULAR NEWS

Galeri Foto: Refleksi 17 Tahun Damai Aceh

27 April 2023
PR Stunting yang Semakin Genting

PR Stunting yang Semakin Genting

05 Juli 2022

Foto Trik: Memanfaatkan Skala Dalam Komposisi Foto

23 April 2022

Sampah Plastik yang Tak Terkendali

11 April 2022
Ada 27 Hari libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, ini Jadwalnya

Ada 27 Hari libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, ini Jadwalnya

14 September 2023

Infografis

Infografis: Ketersediaan daging untuk tradisi meugang 1444 H di Aceh

Infografis: Ketersediaan daging untuk tradisi meugang 1444 H di Aceh

19 Maret 2023
Komoditi- yang memberi pengaruh besar terhadap garis kemiskinan

Infografis – Komoditi yang memberi pengaruh besar terhadap garis kemiskinan

05 November 2022
10 Provinsi Dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi 2022

10 Provinsi Dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi 2022

27 September 2022
10 Kabupaten Tertinggi Prevalensi Stunting di Aceh 2021

10 Kabupaten Tertinggi Prevalensi Stunting di Aceh 2021

23 September 2022

Tentang Kami

Kami hadir bukan untuk bersaing, tetapi bersinergi dengan semua pihak menghadirkan berita yang akurat, kredibel, independen, berkualitas serta mencerdaskan pembaca melalui pendekatan Jurnalisme Data.

Follow us

Kategori

  • Berita
  • Cek Fakta
  • Featured
  • Foto
  • Headline
  • Infografis
  • Jurnalisme Data
  • Jurnalisme Warga
  • News
  • Opini
  • Uncategorized
  • Video

Recent Posts

  • KMA Gelar Pengabdian bersama SAN dan DPKA
  • Pemerintah Indonesia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Libya
  • Akhirnya PT Kalista Alam Bayar Ganti Rugi Kerusakan Lingkungan
  • WALHI Aceh Desak Pemerintah Bekukan  Izin PT Medco E&P Malaka
  • Berita
  • Featured
  • Foto
  • Infografis
  • Jurnalisme Data
  • Jurnalisme Warga
  • Opini
  • Video
  • PPMS
  • Redaksi

© 2023 digdata.id Allright Reserved

No Result
View All Result
  • Berita
  • Featured
  • Foto
  • Infografis
  • Jurnalisme Data
  • Jurnalisme Warga
  • Opini
  • Video
  • PPMS
  • Redaksi

© 2023 digdata.id Allright Reserved