Dua belas mahasiswa asal Sumatera Utara dan Aceh menerima Beasiswa Peduli Orangutan 2025. Mereka diharapkan menjadi pemimpin masa depan yang memimpin konservasi orangutan dan habitatnya.
Direktur Lanskap Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (YOSL-OIC), Binur Naibaho menyebut, kedua belas mahasiswa tersebut adalah para Gen Z yang akan menjadi pemimpin di masa depan.
“Dengan beasiswa ini, diharapkan mereka akan bergabung dengan squad konservasi orangutan yang sudah eksis di berbagai lembaga konservasi, termasuk mereka yang sudah bergabung menjadi Aparatur Sipil Negara,” kata Binur, Kamis (10/7/2025).
Program ini, sebut Binur, secara khusus bertujuan untuk melahirkan generasi-generasi intelektual yang memiliki komitmen dan kepedulian terhadap upaya-upaya perlindungan dan penyelamatan orangutan dan habitatnya.
Dia memaparkan, hingga 2025, program beasiswa Peduli Orangutan ini telah memberikan kesempatan kepada 201 mahasiswa dari berbagai universitas di Aceh dan Sumatera Utara. Diantaranya Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Medan Area (UMA), Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) Pante Kulu.
Para mahasiswa mendapatkan dukungan dana dan konsultasi hingga masa pendidikan mereka berakhir.
“Beasiswa meliputi bantuan SPP dan penelitian sebesar 16 juta rupiah. Khusus bagi mahasiswa jurusan kedokteran hewan, mendapat tambahan biaya koas sehingga mereka menerima sejumlah 19,5 juta rupiah,” jelas Binur.

Tahun ini, lanjutnya, keseluruhan proses penyaringan penerima beasiswa sudah dimulai sejak Maret. Prosesnya meliputi pendaftaran, seleksi berkas , seleksi karya tulis, dan resentase. Setelah melalui tahapan penjaringan yang cukup alot, para kandidat sampai ke tahapan wawancara.
“Akhirnya, 6 mahasiswa dari Provinsi Aceh dan 6 mahasiswa dari Provinsi Sumatera Utara ditetapkan sebagai penerima manfaat beasiswa tahun 2025,” kata Binur pada gelaran Award Ceremony Beasiswa Peduli Orangutan 2025 di Amel Convention Hall Banda Aceh, Kamis, 10 Juli 2025.
Beasiswa Peduli Orangutan adalah program yang diinisiasi oleh YOSL-OIC bersama Orangutan Republik Foundation (OURF) sejak 2006.
Pendiri OURF, Gary Saphiro mengatakan, program ini diadakan setiap tahunnya dan menargetkan mahasiswa dari universitas di Sumut dan Aceh yang memiliki kerjasama dengan YOSL-OIC. “Kami berkomitmen untuk terus membantu para pemuda mendapatkan peluang menyelesaikan studi tanpa dibebani pikiran pembiayaan,” tandas Gary (Yan)