Sejumlah dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teuku Umar, Calang, Kabupaten Aceh Jaya melancarkan aksi mogok kerja. Direktur RSUD Teuku Umar Calang Eka Rahmayuli, membenarkan dan menyayangkan aksi mogok tersebut.
Menurut Eka Rahmayuli, aksi mogok ini terjadi karena belum ada kejelasan pembayaran terhadap tunjangan tambahan penghasilan pegawai bagi para dokter. Kondisi ini mengganggu pelayanan di poliklinik Rumah Sakit Umum Teuku Umar Calang.
Eka Rahmayuli mengatakan mogok kerja tersebut disebabkan para dokter merasa dirugikan dengan keputusan tunjangan tambahan penghasilan pegawai dokter bukan naik, malah turun.
“Mereka merasa dirugikan karena tunjangan pegawai yang lain naik semua, namun untuk dokter tunjangan tambahan penghasilan pegawai bukan naik, malah turun dan mereka memperjuangkan hal tersebut.” Ujar Eka melalui layanan whatsappnya kepada Digdata, Kamis ( 14/04/2022).
“Walaupun tidak naik, minimal bisa sama dengan tahun sebelumnya,” kata Eka Rahmayuli.
Ia menambahkan tunjangan tambahan penghasilan pegawai dokter di Aceh Jaya sebanyak Rp4,2 juta. Namun, untuk tahun ini turun menjadi Rp2,5 juta, ini dikarenakan adanya penerapan TPP ASN yang baru.
“ Kendati demikian untuk pelayanan emergency RS tetap dilakukan 24 jam,” jelasnya.
Eka Rahmayuli berharap aksi ini bisa segera berakhir, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan seperti biasa dan juga ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya terhadap tuntutan sejumlah dokter tersebut.
“ Kami sedang berkoordinasi dan saat ini Pemerintah Daerah sedang mencari solusi terkait permasalahan tersebut,” tutup Eka.
Editor : Yayan Z