Wakil Bupati Aceh Singkil, Hamzah Sulaiman, menekankan agar semua pihak bisa memberi perhatuan untuk Aceh Singkil agar bisa meningkatkan pengadaan infrastruktur daerah dan investasi, menyusul diputuskannya empat pulau diperairan setempat sah menjadi milik Aceh secara administratif, Oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Masyarakat Aceh Singkil tentunya sangat berterimakasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas putusan yang sudah disampaikan, dan ini tentunya sudah mengakhiri semua kesalahpahaman dan perselisihan,” Ujar Hamzah Sulaiman kepada Digdata. id melalui saluran telepon, Kamis (19/06/2025).
Empat pulau yang titik koordinatnya kini diputuskan berada di wilayah Aceh, adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang dan Pulau Mangkir Ketek. Pulau-pulau yang membutuhkan waktu 1 jam jika ditempuh dengan Speedboat dari dataran Singkil ini, sebut Hamzah, adalah lokasi tempat peristirahatan nelayan, baik dari Aceh maupun Tapanuli Tengah (Sumur) jika kelelahan atau mengalami cuaca badai dilautan. ” Bahkan di Pulau Panjang sudah dibangun sebelumnya dermaga kayu, balai peristirahatan dan tugu batu yang bertuliskan titik koordinat perbatasan Aceh-Sumut, sejak tahun 2012 oleh pemerintah Aceh,” jelas Hamzah.
Kedepannya, sebut Hanzah Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil akan memperbaiki dan menambah fasilitas umum di Pulau Panjang, seperti membangun dermaga semen, dan penambahan tempat peristirahatan. ” Di Singkil ini potensi wisata baharinya sangat tinggi bukan tidak mungkin kedepannya pulau pulau kecil ini bisa dijadikan lokaai wisata, ” katanya.
Untuk itu, sebagai garda terdepan wilayah perbatasan, masyarakat dan pemerintah daerah, berharap ada kerjasama dengan pemerintah propinsi dan pemerintah pusat untuk bisa membangun sejumlah sarana infrastuktur di Kabupaten Aceh Singkil, sehingga Kabupaten perbatasan ini bisa berkembang dan maju seperti kabupaten/kota lainnya di Aceh. (Yan)