Sempat dilarang oleh polisi saat mendirikan posko di lahan sengketa antara warga Gampong Seuneubok Pusaka, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan dengan PT ASN. Akhirnya pada pukul 15.30 WIB posko dirikan, meskipun sempat dilarang oleh polisi.
Pasca itulah sejumlah anggota Brimob masuk. Saat itu suasana sedikit memanas, namun berhasil didinginkan suasana oleh Kepala Desa beserta perangkat gampong. Lalu terjadilah negosiasi antara pihak kepolisian, warga dan pihak perusahaan.

“Sempat hampir buntu, tetapi setelah berdiskusi dengan warga, lahirlah beberapa kesepakatan dengan warga yang akan disampaikan dalam rapat negosiasi,” kata Kadiv Advokasi dan Kampanye WALHI Aceh, Afifuddin Acal melalui saluran telepon.
Setelah itu, kata Afif, 10 perwakilan warga Kapolsek Trumon Timur, wakil Danki Brimob dan Camat Trumon Timur bertemu di posko yang sudah berhasil didirikan oleh warga. Dalam pertemuan tersebut dicapai kesepakatan posko tetap didirikan dengan beberapa syarat.
Adapun kesepakatan bersama bahwa baik pihak perusahaan dan warga selama belum selesai sengketa lahan tersebut, kedua belah pihak tidak diperbolehkan memanen tandan sawit. “Kesepakatan kedua belah pihak tidak boleh ada yang memanen di lokasi lahan yang bersengketa itu, posko tetap berada di lokasi,” kata Afif.
Kesepakatan itu kemudian dituangkan dalam surat perjanjian, kata Afif. Semua yang hadir dalam rapat negosiasi semua menandatangani sebagai saksi. Namun pihak perusahaan hingga sekarang belum membubuhkan tanda tangan hasil kesepakatan tersebut. “Manajer perusahaan bilang, tunggu koordinasi dulu dengan direktur perusahaan,” jelasnya.

Saat itu kata Afif, suasa sedikit memana, warga tetap memaksa agar menandatangani surat perjanjian tersebut. Lalu manajer perusahaan di hadapan warga menyebutkan akan menandatangani pada hari Minggu atau Senin. “Di depan warga, manajer bilang kalau sampai besok (Minggu) tidak menandatangani, warga boleh memanen lagi, ” jelasnya.
Kata Afif, setelah itu suasana mulai mereda dan membubarkan diri masing-masing. Warga lalu satu per satu kembali ke rumah. ” Tapi saya bilang kepada warga, untuk sementara tetap jangan panenkan dulu, ini kita menghindari hal yang tidak kita inginkan,” tutupnya.