Home Berita Angin Kencang 100km/jam, Masyarakat Diimbau Waspada Jika Berada Diluar Rumah
BeritaHeadline

Angin Kencang 100km/jam, Masyarakat Diimbau Waspada Jika Berada Diluar Rumah

Share
Pohon tumbang dijalan pantai Ulhe Lheu akibat angin kencang
Share

Hujan disertai angin kencang melanda Kota Banda Aceh. Fenomena angin kencang ini mengharuskan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan diluar rumah.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi kejadian hujan lebat disertai dengan kecepatan angin ~25 knots dan potensi ketinggian air dan ombak laut sampai dengan 3 – 4 meter terjadi hampir disemua wilayah perairan barat Indonesia.

Staf ahli BMKG Aceh, Andrean Simanjuntak mengatakan pada akhir minggu ini, observasi cuaca yang dilakukan oleh BMKG provinsi Aceh mencatatkan kecepatan angin sampai 40-55 knots (70-100 km/jam). Kecepatan angin tersebut sanggup membuat beberapa pohon tumbang dan atap berterbangan serta membuat bangunan tinggi berpotensi bisa berosilasi.

Selain itu, kecepatan tersebut hampir menyamai kecepatan angin dari Siklon Tropis Seroja yang terjadi di Nusa Tenggara Timur pada tahun 2021 lalu, Siklon Tropis Charlotte di selatan Jawa dan Siklus Tropis Anika di wilayah timur Indonesia pada tahun ini. Kecepatan tersebut sangat berpotensi mengakibatkan ketinggian ombak 3-4 meter sehingga kegiatan pelayaran sangat berpotensi dibatalkan. Hal ini bisa saja terjadi dalam 1 – 2 hari karena masih ada potensi pertumbuhan awan cumulonimbus di barat Samudera Hindia. Masyarakat diharapkan memperoleh informasi untuk prakiraan cuaca hanya dari BMKG.

Andrean Simanjuntak, mengatakan fenomena angin kencang sebelumnya yaitu angin Geurutee yang terjadi pada periode bulan Juli-Agustus tahun lalu,  bisa terjadi kembali. Fenomena Angin Geurutee terjadi pada pesisir barat Aceh Besar dan Aceh Jaya, mirip dengan angin Bahorok di Sumatera Utara, Barudu dan Brubu di Sulawesi, Kumbang Dan Gending di Jawa dan Wabraw di Biak.

Potensi Angin Geurutee bisa saja terjadi pada tahun ini tapi belum ada tanda-tanda tersebut akan terjadi dalam waktu dekat ini. Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas luar rumah karena kerusakan yang ditimbulkan sangat luas. Masyarakat dihimbau selalu mendapat informasi resmi yang dikeluarkan oleh BMKG melalui kanal resmi yang dimiliki. (Yan)

Share
Related Articles
HeadlineJurnalisme Data

Lubang Gelap Emas di Tambang Ilegal 

Suara mesin diesel meraung dari balik hutan lebat. Di balik semak dan...

BeritaNews

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

Tiga organisasi profesi jurnalis menolak program rumah bersubsidi dari pemerintah untuk para...

Bentuk rumah minimalis modern (Dok. Shutterstock)
BeritaHeadline

Jurnalis Butuh Kesejahteraan, Bukan Rumah Subsidi

Pemerintah berencana meluncurkan sebuah program yang tampaknya penuh niat baik: menyediakan 1.000...

BeritaNews

Wali Kota Illiza: ASN Dilarang Merokok di Lokasi KTR

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, kembali menegaskan pentingnya penerapan kawasan...