Satu individu bayi gajah betina ditemukan sudah mati dekat alur sungai, Desa Cot Seutui, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie, Senin (21/2/2022) sekita pukul 13.00 wib.
Penemuan ini saat Tim CRU Mila sedang melakukan patroli untuk mencegah konflik satwa di kawasan tersebut. Selama ini gajah sering memasuki perkebunan hingga perkampungan warga.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto mengatakan, dari hasil pengecekan terhadap bangkai satu individu bayi gajah liar diketahui berjenis kelamin betina.
Pada bangkai bayi gajah liar itu, sebutnya, tampak dari bagian kulit tidak terdapat tanda-tanda kekerasan fisik, seperti luka tembak, luka tusuk, luka sayat, luka bakar atau trauma lainnya.
“Diduga bayi gajah mati sesaat setelah dilahirkan oleh induknya yang terlihat dari sisa ari-ari di sekitar bangkai bayi gajah liar tersebut. Di lokasi kejadian tidak ditemukan adanya benda-benda mencurigakan yang menyebabkan kematian bayi gajah liar tersebut,” kata Agus, Rabu (23/2/2022).
Kata Agus, mengingat kematian secara alami dan setelah dilakukan diskusi dengan para pihak, baik itu Muspika Kecamatan Keumala dan masyarakat setempat, selanjutnya bangkai bayi gajah liar tersebut dikuburkan di sekitar lokasi temuan.
‘Ini untuk menghindari bau yang ditimbulkan dan kemungkinan adanya penyebaran penyakit mengingat posisi bangkai bayi gajah liar tersebut berada di alur sungai,” tegasnya
BKSDA Aceh menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam khususnya satwa liar gajah sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa, serta tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan hidup atau mati.