Foto Trik: Memanfaatkan Skala Dalam Komposisi Foto

Karena keberadaan skala tersebut justru menambah estetika maupun fungsi khusus lainnya, yaitu sebagai pembanding antara subjek foto dengan lingkungannya

Salah satu elemen komposisi yang penting lainya dalam fotografi adalah: Skala (picture scale)

Sebuah gambar yang tampak biasa namun menjadi menarik karena ada sebuah titik kecil yang menarik perhatian. Dengan pemotretan landscape atau monument, kembangkan daya tarik pemotretan dengan menambahkan obyek yang diketahui besarnya sebagai titik perhatian untuk memberikan kesan perbandingan skala.

Dengan adanya skala, kita juga bisa membayangkan ukuran sebenarnya dari benda yang difoto, atau seberapa luasnya hamparan ladang atau hamparan garis pantai sesungguhya. Yang secara tidak sengaja alam bawah sadar kita langsung memahami perbadingan yang diperlihatkan oleh benda yang ada di dalam foto di tengah-tengah subjek foto.

Pernahkan anda membayangkan sebuah mobil baru yang dipamerkan dalam pameran mobil, akan selalu ditemani oleh pramuniaga atau biasa dipanggil dengan sebutan “usher”?. Biasanya mereka identik sebagai perempuan dengan penampilan dan busana menarik, yang jadi pemandangan umum saat pagelaran pameran mobil dan motor dihelat.

Keberadaan mereka memang sedikit unik tapi menimbulkan polemik diantara beberapa pendapat yang berbeda, diantara mereka yang menyebut sebagai “pelecehan” atau “eksploitasi” terhadap kaum perempuan. Bahkan ada juga yang menganggap bahwa model atau usher tersebut hanya sebagai pemanis produk saja.

Dalam persfektif fotografi, keberadaan usher tersebut menjadi suatau hal yang penting. Mengingat apa yang difoto dengan kamera akan sama ukurannya dalam frame meskipun dalam kenyataan sesungguhnya benda tersebut berbeda ukuran. Misalnya mobil sesungguhnya dengan panjang 4 meter akan sama bentuk dengan model mobil yang ukuranya hanya beberapa sentimeter saja bila sudah difoto.

Akan sulit membedakan keduanya, ketika mobil sesunggunnya memiliki bentuk yang sama dengan modelnya, namun hanya berbeda ukuran saja. Untuk itulah dibutuhkan sebuah ukuran tertentu yang memiliki ukuran yang umum dikenal oleh manusia, yang akan dijadikan sebagai pembanding atau skala.

Logikanya adalah, ukuran manusia -dalam hal ini usher- akan sangat membantu pembaca, penikmat foto untuk memahami dan memperkirakan ukuran mobil yang berada disamping model, dengan membandingkan ukuran sang model -ukuran manusia – itu sendiri.

Logika lainnya adalah ketika kita memotret sebuah koin yang dianggap sebagai koin terkecil di dunia. Hasil foto koin biasa akan sama ukurannya dengan koin terkecil di dunia tersebut jika difoto dengan menggunakan lensa makro.

Satu-satunya cara untuk membuat perbandingan adalah dengan meletakkan koin tersebut diatas telapak tangan, atau benda lainnya yang ukurannya sudah umum dilihat oleh manusia. Misalnya dengan meletakkan pentul korek api disamping koin sebagai pembanding saat difoto. Secara otomatis kita akan memahami ukuran koin tersebut setelah kita mendapat pembanding dengan ukuran yang umum, yaitu tangan maupun pentul korek api.

Jadi, jangan pernah anggap remeh skala ketika anda memotret. Karena keberadaan skala tersebut justru menambah estetika maupun fungsi khusus lainnya, yaitu sebagai pembanding antara subjek foto dengan lingkungannya. Selamat mencoba.

Foto Dan Teks: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Usher menjadi pembanding yang sempurna untuk memperlihatkan seberapa besar mobil yang sedang dipamerkan.
Boat nelayan dengan nelayan yang sedang memancing menjadi pembanding yang sempurna terhadap pemandangan alam yang diabadikan dengan foto lanscape. Mungkin dengan adanya boat dan nelayan yang hanya setitik didalam frame foto, membuka alam sadar kita bahwa kawasan itu ternyata sangat luas.Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID
Kita tidak akan pernah tahu seberapa besar pohon ini jika kita tidak membandingkan dengan ukuran manusia yang secara umum sudah kita ketahui secara luas.
Tinggi serta luasnya dampak kerusakan tepi sungai yang tergerus banjir menjadi kelihatan nyata setelah kita bandingkan dengan orang yang berlalu di sekitarnya. Manusia adalah pembanding yang sempurna untuk menjadi patokan seberapa luas, besar dan bidang yang ingin kita tunjukkan dalam foto. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID
Ukuran sebenarnya dari boneka Upin-Ipin ini bisa kita asumsikan setinggi kurang lebih 2 meter setelah kita bandingkan dengan tinggi manusia disampingnya yang mungkin setinggi 1,70 meter, seukuran manusia pada umumnya. Foto: Hottli Simanjuntak/digdata.ID
Kita tidak akan pernah tahu seberapa besar pohon ini jika kita tidak membandingkan dengan ukuran manusia yang secara umum sudah kita ketahui secara luas.
Ukuran manusia menjadi sebuah pembanding yang umum untuk menujukkan, tinggi, luas maupun besaran sebuah benda yang berada di sekitar manusia itu sendiri. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Foto trik ini akan dibahas secara berseri berdasarkan elemen komposisi yang baku. Akan ditayangkan di digdata.ID setiap akhir pekan. Jadi jangan lupa tetap mengikuti ulasannya….

Tulisan Terkait

Bagikan Tulisan

Berita Terbaru

Newsletter

Subscribe to stay updated.