Sebuah kapal yang diduga mengangkut puluhan pengungsi Rohingya dilaporkan terombang ambing dan setengah teggelam di perairan Aceh Barat. Diperkirakan lebih dari serats orang ada di kapal tersebt. Tapi enam orang diantaranya berhasil diselematkan ke daratan.
Panglima Laot Aceh Barat, Amiruddin, mengatakan kondisi kapal tersebut dilaporkan nelayan yang baru tiba di pantai Kecamatan Samatiga, Meulaboh. Nelayan tersebut juga membantu menyelamatkan 6 Pengungsi Rohingya yang terdiri dari empat perempuan dan dua orang laki-laki.
” Mereka terpantau di perairan antara Kecamatan Samatiga dan Kecamatan Johan Pahlawan, “kata Panglima Laot Kabupaten Aceh Barat, Amiruddin, melalui saluran telpon, Rabu (20/3/2024).
Enam imigran Rohingya tersebut yakni Salim (34), Zahid Husene (18), Rofeyas (18), Rozama (14), Rokeya (14) dan Afsahabibie (17). Sementara yang lain masih terombang ambing di perairan Aceh Barat.
Setelah tiba di darat enam imigran Rohingya tersebut langsung dicek kesehatan di kantor Kecamatan Samatiga. Para imigran Rohingya tersebut mengalami dehidrasi dan luka memar.
Amiruddin memperkirakan boat tersebut sedang berlayar menuju arah timur, namun bocor dan terbawa arus kencang ke arah barat Aceh.
” Kejadiannya diperkirakan semalam, mereka kemungkinan sudah dekat Banda Aceh, tapi kapal bocor dan terbawa arus, dan tenggelamnya di daerah Teunom, Aceh Jaya, karena arus deras menuju selatan maka orang itu hanyut diperkirakan 12 mil, lalu bertemu dengan nelayan, kondisi boatnya sudah terbalik orang itu diatas boat,” kata Panglima Laot Aceh Barat, Amiruddin.
Untuk saat ini diperkirakan sejumlah pengungsi masih bertahan di atas kapal yang terbalik itu.
“Tadi memang ada 6 pengungsi yang diselamatkan warga tapi masih ada puluhan yang masih bertahan di atas kapal terbalik itu, Kita dapat informasi dari nelayan ada yang sudah meninggal juga karena tenggelam,” jelasnya.
Amiruddin menyebutkan, pihaknya juga sedang melakukan koordinasi untuk melakukan penyelamatan terhadap para pungsi Rohingya tersebut. Karena saat ini kondisi meraka sangat kritis dan butuh bantuan.
“Kita berbicara tentang masalah kemanusiaan, Ini bicara musibah, harus kita selamatkan kita bawa ke tempat yang aman, nanti baru kita pikirkan bagaimana caranya kita kembalikan ke negaranya,” katanya.
Pihaknya juga meminta kepada tim gabungan dan para nelayan untuk segera mengambil tindakan penyelamatan kepada para pengungsi tersebut sebelum lebih banyak korban jiwa.
“Saya sudah minta para nelayan kembali ke laut dan menolong mereka, dan saya akan ganti bahan bakar boat nelayan nelayan ini, pengungsi itu bukan singgah tapi dia hanyut tenggelam banyak yang telah jadi korban,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Samatiga M. Asmiruddin Alnur mengatakan, saat ini pihaknya bersama Danramil dan Kapolsek Samatiga menuju ke lokasi untuk memastikan kronologi sebenarnya dan apakah benar yang terdampar itu merupakan pengungsi Rohingya, atau bukan. (Yan)