Setelah sempat Absen membawa pulang piala Adipura selama Empat Tahun Pemerintah Kota Banda Aceh kembali membawa pulang piala Adipura 2022 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai daerah yang mampu mengelola lingkungan hidup, kebersihan, dan pengelolaan sampah. Semua itu tidak lepas dari peran dan tugas petugas kebersiah Kota Banda Aceh.
Prestasi tersebut menjadi yang ke sepuluh didapatkan ibu kota provinsi Aceh itu. Piala Adipura 2022 kategori kota sedang tersebut diserahkan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya kepada Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq di Jakarta, Selasa 28 Februari 2023
“Bukan hanya prestasi saja, Adipura juga menjadi prestise dan lambang kesuksesan kota Banda Aceh dalam pengelolaan lingkungan. Dan capaian ini dambaan setiap kota di Indonesia,” kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq dalam keterangannya, di Banda Aceh Rabu (1/3)
Untuk Tahun ini penghargaan Adipura lebih fokus pada pengelolaan penanganan dan pengurangan sampah sebagaimana telah tertuang dalam kebijakan strategi daerah (jakstrada). Ada lima kategori yang dinilai pihak KLHK terhadap kabupaten/kota di bidang kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan, nyakni kota kecil, sedang, besar, metropolitan, dan Adipura kencana.
PJ Walikota Banda Aceh mengatakan, piala Adipura tersebut merupakan wujud konsistensi dan komitmen seluruh elemen di Banda Aceh mulai dari warga, pemangku kepentingan, hingga pasukan orange (petugas pembersih) DLHK3 dalam menjaga kebersihan serta keindahan kota secara berkelanjutan.
Masih menurut Bakri, piala Adipura tersebut didedikasikan untuk seluruh masyarakat Banda Aceh yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan kota bersih, indah, dan nyaman.
Selain itu Bakri Siddik juga mengatakan, capaian ini tidak terlepas dari kerja keras DLHK dan para petugas Kebersihan yang sudah bekerja sejak subuh untuk menjaga kebersihan sehingga mereka patut diberikan bonus pada tahun depan sesuai kemampuan Kota Banda Aceh nyakni senilai Rp 889 juta.
“Alhamdulillah, melalui sosialisasi yang masif, kita berhasil membentuk sebuah sistem dari hulu ke hilir, di mana peran serta masyarakat di gampong sebagai ujung tombak dalam menjaga kebersihan, terutama pengelolaan sampah adalah modal utama dalam meraih penghargaan bergengsi ini,” demikian Bakri Siddiq.
Ia juga berharap dengan kerja keras petugas kebersihan, masyarakat dan stake holder kedepannya Kota Banda Aceh bisa dapat Adipura kencana seperti yang diperoleh kota Metropolitan pada tahun ini.
PJ.Walikota juga menghimbaukepada masyarakat menjaga lingkungan masing guna membersihkan sampah dan warga bisa memilah sampahnya sendiri kemudian menaruh ditempat sampah agar bisa diambil oleh petugas kebersihan
“ Terimakasih pada masyarakat Banda Aceh karena menjaga kebersihan. Ini kerja keras kita semua. Kita harapkan untuk seluruh stakeholder, petugas kebersihan masyarakat mari semua kita bahu membahu jaga kebersihan agar kota Banda Aceh indah, bersih dan nyaman. Dan kedepan mempertahankan sebagai kota Adipura.