Peran Penting Vitamin D Bagi Keseimbangan Imunitas Tubuh

Diperayaan Eniversery ke-50 Tahun,  Laboraturium Prodia Banda Aceh melakukan seminar kesehatan bagi medis (klinis) dan masyarakat umum secara personal tentang manfaat dan peran vitamin D  terhadap imunitas tubuh dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. di hotel Ayani Banda Aceh selama dua hari yakni 13 dan 14 Mei 2023.

Pada hari pertama seminar tersebut di ikuti 110 para medis yang merupakan dokter umum, dokter internis, dan dokter patologi klinik yang berasal dari berbagai rumah sakit di Aceh.

Seminar yang berlangsung selama setengah hari tersebut membahas tentang peranan vitamin D pada pasien autoimun oleh dr. Mahriani Sylvawani, Sp.PD-KR,FINASIM dan Utilisasi status Vitamin D oleh Siska Darmayanti S.Si M.Fam.

Kegiatan tersebut bertujuan, sebagai sarana pembaharuan informasi dalam industri kesehatan, dan merupakan rangkaian kegiatan dari peringatan 50 tahun Prodia sebagai bentuk kepeduliannya terhadap dunia kesehatan di Aceh.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi, Mahriani Sylvawani dalam paparannya menjelaskan, bahwa vitamin D berperan pada keseimbangan imunitas, sehingga kadar yang cukup di dalam tubuh sangat erat hubungannya dengan perbaikan gejala autoimun.

Ia juga menyebutkan, untuk penderita autoimun sebagian besar menderita defisiensi/insufisiensi Vitamin D, sehingga kadar optimal yang harus dicapai lebih tinggi dari minimal kecukupan yaitu 40 hingga 60 ng/ml.

“Pada kondisi tersebut, tentunya selain melakukan pemeriksaan vitamin D, juga dilakukan rekomendasi dosis Vitamin D3 sebanyak 5.000 IU sampai mencapai kadar optimal, kemudian dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 1.000 sampai 2.000 IU/hari” jelas dr. Mahriani.

Masih Mahriani menjelaskan, vitamin D bisa didapatkan dari sinar matahari, makanan dan suplemen. Ia juga memaparkan akibat dari defisiensi vitamin D, akan berdampak kelainan bentuk tulang pada janin dalam kandungan. Sehingga, ibu hamil disarankan untuk rajin melakukan USG agar dapat melihat perkembangan janin yang normal.

“Pada usia subur, wanita juga sering defisiensi vitamin D bahkan di Aceh dengan angka yang cukup tinggi, amat sangat miris terlebih dengan paparan sinar matahari melimpah dan makanan bervariasi,” ucapnya.

Dampak lainnya, tambah  Mahriani, seperti cepat capek, tidak konsentrasi, pertumbuhan tak maksimal, rambut rontok, kesemutan, dan pada usia tua  sering muncul osteoporosis.

Adapun hal-hal yang membuat defisiensi vitamin D yakni biasanya pengidap lupus juga kekurangan vitamin D akibat mengkonsumsi steroid, obesitas, dan kurang terkena sinar matahari,” ungkap Mahriani.

Sementata itu, Product Specialist PT Prodia Widyahusada, Siska Damayanti memaparkan, bahwa pemeriksaan untuk mengetahui kadar vitamin D hanya dengan melakukan pengambilan darah. Baca Juga IBI Didorong Tingkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak

“Prodia memiliki pemeriksaan Vitamin D 25-OH. Total yang dapat memeriksakan kadar status Vitamin D dalam darah, tanpa perlu persiapan dan dapat diambil seluruh cabang Prodia” ucap Mahriani.

Tambah Mahriani, melalui seminar tersebut pihaknya berharap dokter yang hadir dapat memahami informasi peranan pemeriksaan Vitamin D pada berbagai kondisi penyakit, terutama untuk Autoimun, sehingga dokter dapat mengatur dosis vitamin guna membantu prognosis pasien kearah yang lebih baik.

Tulisan Terkait

Bagikan Tulisan

Berita Terbaru

Newsletter

Subscribe to stay updated.