Satu lagi jemaah haji Aceh Rajunnah Puteh binti Puteh Utoh Bayu asal Lhokseumawe yang tergabung Dalam kloter 04 (BTJ-04) meninggal dunia di Rumah Sakit King Salman, Madinah pada hari Rabu, 5 Juli 2023, jam 03.57 WAS.
Rajunnah, pemilik paspor bernomor C6319709 dari Banda Sakti, Lhokseumawe, meninggal dunia menderita infeksi paru-paru (pneumonia) akibat tingginya kadar gula dalam darah (diabetes mellitus). Ia sudah dirawat di Madinah sejak Minggu, 4 Juni 2023 sehingga tidak bisa mengikuti puncak haji, namun haji untuknya telah dibadalkan oleh pemerintah kata Ketua PPIH Aceh, Azhari
“ Pemerintah Indonesia, memfasilitasi badal haji bagi jemaah yang berhak. Seperti, jemaah haji yang meninggal dunia sebelum puncak haji dan mereka yang dirawat karena sakit”Kata Azhari.
Selain itu, secara regulasi, ada tiga kelompok jemaah haji Indonesia yang bisa dibadalhajikan melalui program pemerintah. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah. Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan dan ketiga, jemaah yang mengalami demensia.
Azhari juga mengatakan bahwa pihak maktab sudah melakukan proses pengurusan jenazah dan fardu kifayah.
“Insya Allah sudah dimakamkan di Baqi. Kita doakan semoga almarhum diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Allah swt,” ujar Azhari.
Selain itu, Azhari juga mengatakan bahwa sudah 3 jemaah haji Aceh yang berasal dari Lhokseumawe, meninggal dunia di Arab Saudi, termasuk Rajunnah Puteh. Sebelumnya, Muhammad Yusuf Dadeh (70 tahun) meninggal di Rumah Sakit Umum Madinah Al Munawarah, Madinah, Minggu (4 Juni 2023) jam 05.00 WAS, lalu Hamdani bin Muhammad Jafar (55 tahun) meninggal dunia di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Mekah, Minggu (25 Juni 2023) jam 10.00 waktu setempat.
Rajunnah Puteh binti Puteh Utoh Bayu, merupakan satu dari delapan jemaah haji Asal Aceh yang masih menjalani perawatan di Tanah Suci Mekkah dan Madinah Arab Saudi.
Adapun jamaah haji Aceh yang masih menjalani perawatan medis di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Mekkah, yakni Rohani (67), Saridah (63), Salmiah (63) dan Siti Nurliah (93).
Sementara itu, Zubahri (64) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit King Faisal, Mekkah dan Ali Amran (65) dirawat di Rumah Sakit Al Noer, Mekkah. Sedangkan dua orang di Madinah yaitu Rajunnah Puteh (77) yang dirawat di Rumah Sakit General Hospital dan Darmawati (64) dirawat di Rumah Sakit Mouwasat.
Menurut Azhari, mereka yang masih mendapatkan penanganan medis tersebut sudah mengikuti semua syarat dan rukun haji. Bagi jamaah yang berada di Mekkah telah dilakukan safari wukuf, sedangkan yang di Madinah, telah dibadalkan atau digantikan dengan orang lain.
“Mereka sudah melaksanakan semua syarat dan rukun haji,” tambah Azhari.