Sosialisasi ke Sekolah, BNNK Bentuk Satgas Anti Narkoba di Sekolah

Puluhan siswa dan siswi sekolah SMA Methodist Banda Aceh, mengikuti sosialisasi anti narkoba dikalangan anak muda.

Usai sosialisasi, pihak sekolah dan lembaga Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh menandatangi nota kerjasama dan membentuk satuan tugas sekolah untuk mengantisipasi masuknya peredaran narkoba dalam berbagai bentuk.

Kepala BNN Kota Banda Aceh, Kombes Pol Beridiansyah, mengatakan Aceh masuk dalam 10 daerah berbahaya dan rawan narkotika di Indonesia.

“Pengguna narkoba di Indonesia adalah orang muda, dan sebagian besar lokasi penggunaannya adalah dirumah dan juga kos kosan,” katanya, Sabtu (20/01/2024)

Hal ini, sebut Beridiansyah, sangat dipengaruhi oleh hubungan dan komunikasi yang minim dengan orangtua dan anggota keluarga.

” Coba bayangkan berapa jam anak anak muda dalam sehari dekat dan berkomunikasi dengan orangtua, kebanyak mereka bergaul dengan teman sebaya dan ini memberi pengaruh besar dalam kehidupan anak muda,” katanya.

Lembaga Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh, sebut Beridiansyah, bertugas melakukan sosialisasi pengaruh buruk narkotika kepada masyarakat, termasuk generasi muda.

” Jadi BNNK terus melakukan sosialisasi dan membentuk sekolah dan kampus bersih dari narkoba, karena dua lokasi ini adalah lokasi yang cukup rawan dimasuki pengaruh narkoba,” katanya.

Penandatanganan MoU pembentukan Satgas Anti Narkoba di Sekolah

Dikesempatan yang sama,Kepala Sekolah SMA Methodist Banda Aceh, Mardin Laoli, berharap dengan adanya sosialisasi narkoba dan pengaruhnya terhadap generasi muda, bisa menjadi benteng terhadap para siswa, untuk bisa menghindari narkoba dalam pergaulan mereka.

Saat ini tercatat ada 3404 orang napi yang berada di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan di Aceh adalah orang yang berkasus dengan narkoba,  dan 80 orang diantaranya tinggal menunggu eksekusi mati. (Yan)

Tulisan Terkait

Bagikan Tulisan

Berita Terbaru

Newsletter

Subscribe to stay updated.