Home Berita Jemaah Menyemut di Masjid Raya Baiturrahman
BeritaHeadline

Jemaah Menyemut di Masjid Raya Baiturrahman

Share
Ribuan Jemaah memadati Masjid Baiturrahman, melaksanakan salat Id 1443H. Poto : Dara El-Achee
Share

Ribuan jemaah memadati Masjid Raya Baiturraman Banda Aceh. Salat Id tahun ini di kota Banda Aceh memang dipusatkan di masjid terbesar di Aceh ini.

Tidak hanya warga setempat,  para pemudik pun merasakan suasana bahagia bisa salat di masjid tersebut. Kerinduan yang tersimpan akibat tak bisa mudik dua tahun lalu terbayar lunas,  manakala pemerintah mengizinkan warga mudik ke kampung halaman masing-masing tahun ini.

“Rasanya lega ya, bisa salat di Masjid Baiturrahman bersama keluarga, beda dengan tahun lalu, sekarang rasanya plong, tidak dikejar rasa cemas karena ancaman covid-19, karena harus berdesak desakan, “ ujar Aulia, Senin (02/05/2022).

Tak beda dengan Khairil, warga Ajun, Aceh Besar. Sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di pulau jawa, Khairil, memang memilih tak pulang ke aceh tahun lalu, karena covid-19. Tapi tahun ini Khairil pulang kampung dengan hati lega.

“Alhamdulillah bisa berkumpul dengan keluarga dan kami sengaja memilih di salat id di Masjid Raya, bersama sekeluarga,” ujarnya.

Menyambung yang terputus, menghimpun yang terserak, sepertinya itulah suasana Idul Fitri tahun ini yang dirasakan warga.

Usai salat, warga tak langsung pulang ke rumah, melainkan duduk santai dan berfoto bersama mengabadikan kebahagaiaan bisa berkumpul bersama yang disaksikan Masjid Baiturrahman.

Bertindak sebagai khatib di Masjid Baiturrahman, Prof Syahrizal Abbas , dosen Universitas Islam Negeri Ar- Raniry Banda Aceh.

Dalam khutbahnya khatib mengajak warga bersyukur atas nikmat yang dilimpahkan Allah SWT,  sehingga hari lebaran tahun ini, lebih longgar berkumpul bersama keluarga dan merayakan idul fitri bersama.

Khatib juga mengingatkan tiga hal kepada Jemaah, yakni;
pertama, umat muslim dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk mengulurkan tangan, saling memaafkan. Pemaafan yang dilakukan semata-mata karena Allah dan rasa ikhlas yang muncul dari hati sanubari.

Kedua, rajut kembali tali silaturrahmi dengan saling berkomunikasi sesama muslim, karena silaturrahmi akan memperkuat ukhuwah islamiyah.

Ketiga, kunjungi orangtua dan atau berkomunikasilah dengan mereka dan minta maaflah. Sekiranya orangtua sudah berpulang ke rahmatullah siarahilah kuburnya dan berdoalah. (Yan)

Share
Related Articles
HeadlineJurnalisme Data

Lubang Gelap Emas di Tambang Ilegal 

Suara mesin diesel meraung dari balik hutan lebat. Di balik semak dan...

BeritaNews

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

Tiga organisasi profesi jurnalis menolak program rumah bersubsidi dari pemerintah untuk para...

Bentuk rumah minimalis modern (Dok. Shutterstock)
BeritaHeadline

Jurnalis Butuh Kesejahteraan, Bukan Rumah Subsidi

Pemerintah berencana meluncurkan sebuah program yang tampaknya penuh niat baik: menyediakan 1.000...

BeritaNews

Wali Kota Illiza: ASN Dilarang Merokok di Lokasi KTR

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, kembali menegaskan pentingnya penerapan kawasan...