Tak tahan dengan teror Harimau, para kepala desa yang tergabung dalam Forum Keuchik Kecamatan Bakongan Timur, mendatangi Kantor Wahana LIngkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh. Mereka mengadukan keresahan yang dirasakan warga akibat sering munculnya Harimau Sumatera di areal kebun warga.
Para kepala desa (keuchik) menceritakan seringnya muncul Harimau ke perkebunan warga, terutama di Desa Sibadeh. Bahkan sebelumnya kemunculan harimau terlihat di Desa Seulekat, bakan menyebabkan seorang warga terluka.
Ketua Forum Keuchik Kecamatan Bakongan Timur Teuku Muhammad Nazmin meminta agar persoalan ini bisa ditangai oleh pihak yang terkait. “Kami pun tidak ingin bersiteru dengan hewan-hewan yang dilindungi itu, tapi warga juga tidak ingin menjadi korban jika berkonflik dengan satwa,” jelasn Muhammad Nazmin, saat berkunjung ke Sekretariat WALHI Aceh, Akhir Mei 2022 lalu.
Muhammad Nazmin menegaskan, bahwa kemunculan harimau dekat perkebunan warga sudah menjadi ancaman bagi masyarakat. “Petani kami ketakutan dan ini astinya berdampak bagi perekonomiannya, kami mohon pihak terkait bisa serius dalam menangani hal ini untuk segera mengambil tindakan terukur, mungkin ditangkap dan diusir dari perkebunan masyarakat,” kata Teuku Muhammad Nazmin
Nazmin juga menyebutkan, bahwa persoalan keresahan akibat kemunculan harimau ini juga sudah disampaikan kepada lembaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
Tapi, menurutnya, selama ini belum ada tanggapan dan tindakan yang dilakukan BKSDA Aceh untuk menanggapi adanya teror harimau di wilayah tersebut. (Yan)