Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, atas nama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melantik pasangan gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih hasil pemilihan kepala daerah langsung tahun 2024, Muzakir Manaf dan Fadhlullah.
Pelantikan dilakukan di Gedung Utama komplek Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Rabu 12 Februari 2025 dalam sidang paripurna istimewa DPRA dengan agenda pengambilan sumpah dan pelantikan gubernur dan wakil gubernur Aceh masa jabatan 2025-2030 yang dipimpin langsung oleh Ketua DPR Aceh Zulfadli.
Mendagri Tito Karnavian, mengatakan, pemilihan kepala daerah serentak dlakukan untuk mengembalikan keparalelan program pemerintah di indonesa, sehingga pembangunan bisa berjalan seirama dan beriringan, harmonis. “Dari hasil evaluasi kementrian dalam negeri, ada 545 kepala daerah dipilih tahun2024, dan Aceh merupakan daerah yang aman saat proses pilkada berlangsung,” ucap Mendagri Tito Karnavian, dalam pidato sambhutannya dalam kegiatan pelantikan tersebut, Rabu (12/02/2025).
Disebutkan Mendagri, pelantikan ini menjadi hal penting karena akan ada pemerintahan baru yang bisa melaksanakan kebijakan untuk pembangunan daerah dengan segera dan tak bisa dilakukan oleh seorang penjabat gubenur.
“Saya hanya berpesan, gubernur dan wakil gubernur diminta terus menjaga stabilitas politik di Aceh. Menjaga rasa aman dan nyaman sama seperti menjaga kesehatan. Harus dirawat dan dijaga, menjaga sehat itu mahal biayanya sama dengan menjaga aman dan nyaman, itu mahal harganya dan harus dijaga serta dirawat,” ujar Tito Karnavian.
Tito Karnavian menegaskan bahwa keberadaan sumber daya alam yang kaya dan sumber daya manusia yang hebat akan menjadi tidak berarti sama sekali, jika tidak dibarengi dengan keamanan yang terus harus dirawat dan dijaga. “Ini harus menjadi prioritas,” tegasnya.
![](https://digdata.id/wp-content/uploads/2025/02/Tangkapan-Layar-Live-Streaming-DPRA-Pelantikan-Gub-Wagub-Aceh-5.webp)
Pelantikan gubernur dan wakil gubernur Aceh dilakukan lebih awal ketimbang pelantikan kepala daerah lainnya se-Indonesia yang dijadwalkan pada 20 Februari 2025. Hal itu karena Aceh mempunyai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh yang bersifat Lex Specialis.
Selain itu, mengingat tidak terdapat perkara permohonan perselisihan hasil pemilihan pasangan gubernur Aceh, juga menjadi alasan prosesi pelantikan bisa dilakukan lebih awal.
Sebelumnya, Tito Karnavian telah menetapkan jadwal pelantikan Muzakir Manaf dan Fadhlullah melalui surat resmi bernomor 100.2.1.3.581/SJ. Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa pelantikan ini disesuaikan dengan permintaan pimpinan DPRA serta gubernur terpilih. Mereka akan menjabat untuk periode 2025-2030.
Pelantikan ini menjadi langkah awal bagi kepemimpinan baru di Aceh. Selanjutnya, para kepala daerah dan wakil kepala daerah akan mengikuti orientasi kepemimpinan (retreat) di Akademi Militer Magelang pada 22-28 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam menjalankan pemerintahan daerah.
Pada pidato pelantikan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan resmi menyatakan mencabut jabatan penjabat gubernur Aceh dari Safrizal ZA dan mensahkan Muzakir Manaf dan Fadhlullah, sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2025-2030 berdataskan Keputusan Presiden RI Prabowo Subianto.
Usai diambil sumpah, pasangan Muzakir Manaf dan Fadhlullah pun dilakukan peusijuk oleh Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud.
![](https://digdata.id/wp-content/uploads/2025/02/Tangkapan-Layar-Live-Streaming-DPRA-Pelantikan-Gub-Wagub-Aceh-3.webp)
Hadir dalam upacara pelantikan tersebut Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, serta tokoh perdamaian Aceh yang juga mantan wakil presiden RI, Jusuf Kalla, Hamid Awaluddin dan tokoh mediator perdamaian Aceh, Juha Christensen.
Sejak pagi, lokasi pelantaikan di Gedung Utama DPRAceh sudah dipadati oleh tamu undangan yang hadir dan juga masyarakat yang yang ingin melihat langsung upacara pelantikantersebut.
Pengamanan di lokasi terlihat ketat dengan melibatkan aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, serta Wilayatul Hisbah (WH). Selain itu, terlihat personel Dinas Perhubungan (Dishub) juga dikerahkan untuk membantu polisi mengatur arus lalu lintas guna memastikan kelancaran acara. Polisi menurunkan menurunkan 58 personel Ditlantas Polda Aceh serta 45 personel dari Satlantas Polresta Banda Aceh.
Setelah dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, Muzakir Manaf juga dijadwalkan segera melantik Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh pada siang harinya dan dilanjutkan melantik Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar pada sore harinya.
Usai pelantikan,para kepala daerah di Indonesia akan menjalankan pelaksanaan orientasi kepemimpinan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah (Retreat) pada tanggal 22-28 Februari 2025 di Akademi Militer (Akmil) Magelang. (Yan)