Usia bukan menjadi penghalang bagi 220 lansia yang berasal dari 10 gampong di Kota Banda Aceh untuk bersekolah kembali disekolah lansia yang digagas Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) melalui BKKBN Aceh dan DP3AP2KB Kabupaten/Kota
Untuk angkatan pertama di tahun 2025 ada 220 siswa sekolah lansia di Kota Banda Aceh yang tersebar di sepuluh Gampong(desa) Ulee Lheue, Emperom, Tibang, Lampulo, Kota Baru, Geuche Kayee Jato,Merduati, Sukaramai, Lamseupeng dan Lamglumpang.
Kepala DP3AP2KB, Cut Azhari mengatakan sekolah lansia merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap keeberlangsungan hidup mereka. para lansia yang biasanya merasa sepi, bosan dan jenuh dirumah karena hari-hari hanya menunggu anak dan cucu pulang tidak dirasakan lagi, karena dengan mengikuti sekolah lansia mereka bisa bersosialisasi, berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman-teman lansia lainnya.
“Sekolah lansia ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku lansia tentang lingkungan yang mendukung kehidupan mereka dan menumbuhkan rasa dihargai, bermartabat sehingga menjadi kebahagiaan bagi para lansia”jelas Cut Azhari.
Dari 220 siswa sekolah lansia di Kota Banda Aceh, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mewisuda 198 siswa sekolah lanjut usia (lansia) yang berasal dari 10 Gampong yang ada di Kota Banda Aceh.
Ini merupakan wisuda gelombang kedua setelah sebelumnya BKKBN juga melakukan wisuda gelombang pertama tahun 2024 seluruh Aceh sebanyak 780 siswa lansia.

Program sekolah lansia ini dibentuk bertujuan untuk mewujudkan lansia Indonesia yang Sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat (smart), serta untuk mengantisipasi terjadinya banjir populasi menua atau aging population.
Ini merupakan komitmen BKKBN dalam mendukung program kerja quick win Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) guna menciptakan lansia mandiri, bahagia, dan tidak menjadi beban bagi keluarga, jelas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Safrina Salim dalam kegiatan Wisuda tersebut.
“ini sebagai bentuk integrasi program bina keluarga lansia (BKL) dan sekolah lansia,”ucap Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh dalam kegiatan Wisuda tersebut.
Program sekolah lansia ini merupakan pendidikan nonformal yang bertujuan mewujudkan lansia tangguh dan bahagia melalui tujuh dimensi lansia mandiri. Bahkan peserta didiknya yang di wisuda merupakan guru besar salah satu Universitas di Banda Aceh. sedangkan untuk wisudawan tertua berusia 82 tahun asal Gampong Tibang, Kecamatan Syiah Kuala

“Sebelum wisuda, mereka ikut kelas belajar dulu sebanyak 12 kali pertemuan dalam program sekolah lansia yang di inisiasi BKKBN dengan Pihak Gampong. Yang diwisuda gelombang kedua ini ada 10 gampong di Banda Aceh.
Ia juga mengapresiasi dukungan penuh Pemerintah Kota Banda Aceh dan seluruh pemangku kepentingan atas keberlanjutan program ini. Ia berharap kolaborasi lintas sektor dalam mendukung lansia terus diperkuat di seluruh Aceh.