Peringatan Hari Pahlawan tahun ini di Banda Aceh, dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur Aceh. Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menjadi inspektur upacara.
Ikut dalam kegiatan itu Kapolda Aceh, Kasdam Iskandar Muda, Wakajati Aceh, Danlanal Sabang, Danlanud SIM, Rektor Unsyiah dan UIN Ar-Raniry, para Asisten Sekda, Kepala SKPA dan para pegawai pemerintahan Aceh.
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, pada pidato tertulisnya yang dibacakan oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mengatakan Hari Pahlawan yang setiap tahun diperingati merupakan renungan yang sungguh-sungguh untuk menemukan kembali jejak para Pahlawan dalam hidup sebagai Bangsa dan Negara Merdeka.
Untuk itu, Mensos Tri Risma Harini, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meresapi semangat dan keikhlasan para pahlawan yang gugur dalam pertempuran merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Serta menjadikan semangat dan nilai–nilai kepahlawanan sebagai inspirasi dalam setiap langkah hidup dan kehidupan bersama. Dalam amanatnya Mensos mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan menjadi pahlawan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga serta lingkungan sekitar.
Para pahlawan telah menunjukkan sikap perjuangan mereka di masa lalu. Di mana hanya dengan hanya berbekal bambu runcing pun, para pahlawan dengan semangat bergerak serempak menghadang musuh. Rakyat bergandeng tangan dengan para tokoh masyarakat dan pemuka agama berikut pengikut dan santrinya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu.
Pj Gubernur melanjutkan, saat ini bangsa Indonesia berada dalam perjuangan besar menaklukkan ancaman dan tantangan yang nyata-nyata berada didepan, seperti pemanasan global yang memicu beragam bencana alam, serta kelangkaan pangan, energi dan air bersih, yang perlu disikapi dan dipersiapkan dengan sungguh-sungguh.
“Kesiapsiagaan menghadapi bencana alam termasuk pandemi Covid–19 serta kelangkaan sumber daya, harus senantiasa diperjuangkan secara bersama dengan kesungguhan,” kata Achmad Marzuki.
Selain itu, Marzuki juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneruskan pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbaharukan. Melakukan pengembangan sumber pangan berbasiskan potensi dan kearifan lokal, sebagai solusi pemenuhan kebutuhan pangan dan memperkuat keragaman pangan.
Mengelola sumber daya air secara bijak untuk menjamin keamanan dan ketahanan sumber daya air yang diharapkan dapat menopang keberlangsungan hidup dan kehidupan generasi kini dan generasi mendatang dengan lebih baik lagi.
Dalam amanat Mensos, juga disebutkan masyarakat Indonesi perlu menyuarakan gairah untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan dalam arti yang luas. Mulai dari meningkatkan pengetahuan, melatih ketrampilan, sampai dengan budi daya dan pengelolaan hasil bumi.
Dengan semangat “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, peringatan Hari Pahlawan 2022 diharapkan dapat terus memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu dan membantu sesama tanpa memandang sekat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Aceh, Yusrizal mengingatkan nilai -nilai perjuangan para pahlawan dapat dijadikan motivasi dalam mengisi kemerdekaan dari segala aspek, seperti ekonomi, sosial dan budaya.
“ Mari jadikan momentum Peringatan Hari Pahlawan tahun ini untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dan saling menghargai satu sama lain,” jelas Yusrizal. (*)