Ribuan Hektar Sawah di Aceh Tamiang Terendam Banjir

Banjir yang merendam hampir seluruh Kabupaten Aceh Tamiang telah mengakibatkan masyaraakat kehilangan pekerjaan dan mengalami kerugian materil yang sangat tinggi, salah satunya disektor pertanian.

Akibat banjir yang merendam 12 kecamatan di Aceh Tamiang sejak 30 Oktober 2022 ribuan haktar sawah milik warga yang hampir panen terendam sehingga mengakibatkan gagal panen.

Berdasarkan data di Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, sedikitnya ada 4.703 hektar lahan persawahan yang telah ditanam padi terancam gagal panen.

Selain tanaman padi, beberapa komoditi lain seperti, tanaman jagung, cabai, dan bawang juga berimbas.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang, Safuan mengatakan, banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang tersebut berhimbas terhadap sektor pertanian di kabupaten itu. Ia merincikan, untuk tanaman komoditi Jagung seluas 60 hektar yang terendam, Cabai 10 hektar, dan tanaman Bawang seluas 8 hektar yang terendam banjir.

Menurutnya, selama banjir merendam Kabupaten Aceh Tamiang, ia menyebutkan sektor perkebunan yang terendam mencapai ratusan hektar. Kendati demikian, Safuan belum dapat memberikan jumlah pastinya kerugian yang dialami para petani di kabupaten itu.

“Kami sudah melaporkan langsung kondisi pertanian yang terdampak banjir saat ini kepada Pj Gubernur Aceh ketika melakukan kunjungan ke sini. Selanjutnya kami tinggal menunggu saja,” ujarnya.

Safwan juga mengatakan kepada PJ. Gubernur Aceh Ahmad Marzuki saat mengunjungi Tamiang, bahwasannya padi yang tenggelam selama sepekan banjir ini, merupakan padi yang baru tanam dan hampir panen semuanya terancam puso dan dipastikan banyak yang gagal panen. musibah banjir kali ini sangat besar dampaknya, karena ada 4.703 hektar tanaman padi sudah terendam berhari-hari.

Masih menurut Safuan data lahan sawah yang terendam tersebut bisa saja bertambah karena laporan belum semua diterima termasuk dari sektor peternakan. Dia pun memastikan untuk petani padi sawah tahun ini banyak akan mengalami gagal panen.

“Data ini tidak termasuk sektor perkebunan dan peternakan. Untuk tiga komoditi tersebut sudah terendam banjir selama 3-5 hari dan diprediksikan mati”jelas Safwan kepada PJ.Gubernur Aceh.

Untuk dampak kerugian yang ditanggung petani sangat besar tapi pihaknya belum bisa merincikan. Namun menurut Safuan sebagian lahan pertanian sudah masuk ansuransi.[acl]

Tulisan Terkait

Bagikan Tulisan

Berita Terbaru

Newsletter

Subscribe to stay updated.