Home Berita Dua Warga Meninggal Terseret Arus Banjir di Aceh Tamiang
Berita

Dua Warga Meninggal Terseret Arus Banjir di Aceh Tamiang

Share
Petugas dan warga mengevakuasi korban meninggal akibat terseret Arus Banjir di Desa Batang Ara, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, Senin (23/01/2023). Poto : HO.
Share

Dua warga meninggal dunia terseret arus banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Aceh Tamiang.

Korban meninggal bernama Atta Hafiz Al-Faris bin Harry Pramana Putra (3), warga Dusun Merpati Putih, Desa Landoh, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang. Bocah ini meninggal dunia diduga akibat terseret arus banjir yang melanda kawasan itu, Minggu, 22 Januari 2023.

Informasi yang didapat dari ibu korban, sekira pukul 14.00 WIB dirinya berada dalam rumah, sedangkan tiga anaknya—termasuk Atta Hafiz bermain di luar rumah. 

Selepas ashar dirinya baru menyadari kalau anak-anaknya belum masuk ke rumah. Ia pun mulai mencari anak-anaknya hingga ke depan gang namun tidak ditemukan, hingga ia melaporkan kepada perangkat kampung.

“Saya sedang dirumah beres-beres barang untuk menghindari banjir yang semakin tingggi merendam permukiman, setelah saya lapor, Pak Helmi selaku Datok Penghulu Desa Landoh, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, mengumumkan melalui pengeras suara masjid tentang kehilangan ” ujar Ibu korban.

Sekitar pukul 17.00 WIB, paman korban, Irwansyah (34) menemukan dua saudara kandung korban. Wajah kedua anak-anak itu terlihat cemas dan ketakutan.

“Firasat saya langsung tergerak untuk melihat ke parit bok (jembatan) di depan rumah korban. Saya menemukan bocah Atta di parit yang penuh air,” ucap Irwansyah,

Keluarga korban langsung melarikan bocah tersebut ke Polindes setempat bahkan dibawa ke Praktek dokter, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Korban meninggal lainnya adalah M. Yacob (82), warga Desa Batang Ara, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang. M Yacob ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Senin pagi, 23 Januari 2023.

Jenazah ditemukan Tim gabungan  dari kepolisian, Basarnas, BPBD dan masyarakat, tersangkut di pohon sawit miliknya, Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Kapolsek Tamiang Hulu, Ipda Rudiono, mengatakan, area perkebunan sawit milik korban terendam banjir sedalam empat meter. Dan korban berada tepat di bawah sampan miliknya yang ditemukan sehari sebelumnya.

Dari lokasi temuan, jenazah korban dievakuasi dengan menyeberangi Sungai Tamiang menggunakan rubber boat Unit Polairud Polres Aceh Tamiang menuju ke rumah duka di Dusun Damai, Desa Batang Ara, Kecamatan Bandar Pusaka.

Korban diperkirakan hanyut saat menyeberang ke lahan kebun miliknya di Desa Lubuk Sidup, Kecamatan Sekrak pada Jumat, 21 Januari 2023 lalu. (Yan)

Share
Related Articles
BeritaNews

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

Tiga organisasi profesi jurnalis menolak program rumah bersubsidi dari pemerintah untuk para...

Bentuk rumah minimalis modern (Dok. Shutterstock)
BeritaHeadline

Jurnalis Butuh Kesejahteraan, Bukan Rumah Subsidi

Pemerintah berencana meluncurkan sebuah program yang tampaknya penuh niat baik: menyediakan 1.000...

BeritaNews

Wali Kota Illiza: ASN Dilarang Merokok di Lokasi KTR

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, kembali menegaskan pentingnya penerapan kawasan...

Proses Penyaringan Minyak Nilam di Laboratorium ARC-USK Banda Aceh.
BeritaHeadlineNews

Ekspor Langsung dari Aceh, Nilam Aceh Tembus Pasar Eropa

Setelah satu dekade melakukan ekspor melalui pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, Lembaga Atsiri...