Libur lebaran Idul Fitri 1444H telah selesai, saatnya kembali beraktivitas seperti biasa, kelelahan di perjalanan sudah pasti dirasakan, tak terkecuali bagi anak-anak. Kelelahan selama perjalanan mudik lebaran sangat berpotensi menyebabkan imunitas anak menurun.
Kurangnya istirahat dan konsumsi makanan yang tidak sehat sepanjang perjalanan, dapat mengakibatkan anak-anak rentan terserang penyakit.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso, di Kota Banda Aceh usai memberi materi pada Pelatihan Ulama, Tengku Dayah, Penceramah dan Media terkait Imunisasi. pada Minggu, 30 April 2023.
“Kelelahan itu menurunkan imunitas. Obat mujarabnya adalah istirahat, jadi anak-anak sepulang liburan atau perjalanan jauh, jangan diajak main lagi. Suruh istirahat dan cukupi nutrisi dengan baik,” kata Piprim.
Menurutnya selain rasa kelelahan selama perjalanan, anak-anak pun berpotensi bersinggungan dengan kerumunan saat mudik. Sehingga beresiko menurunkan imunitas dan mudah terkena penyakit batuk, pilek dan demam, apa lagi bagi anak yang antibodinya rendah rentan terserang penyakit.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso
Dokter spesialis jantung anak ini juga mengatakan, aktivitas selama perjalanan mudik pun dapat mengakibatkan stres pada balita karena terjadi perpindahan tempat yang tidak familiar bagi sang anak. Dalam mengatasi persoalan tersebut, menurutnya para orang tua harus memperhatikan waktu istirahat anak. Serta memberikan nutrisi, dan cairan yang cukup untuk menjaga imunitas anak.
“Anak yang biasa lancar buang air besar (BAB) di rumah, begitu pindah tempat sudah tidak mau BAB lagi. Masalah tersebut tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Tetapi jika anak merasa lemas, tidak aktif, serta alami gangguan pencernaan itu harus segera dibawa ke dokter anak,” sarannya lagi.
Selain itu ia juga turut mengingatkan orang tua untuk memberikan vaksinasi (Imunisasi) bagi anak, agar terhindar dari penyakit-penyakit yang dasarnya dapat dicegah dengan Imunisasi. Seperti campak, pertusis, difteri, polio, dan tetanus.
Dikatakan Piprim, yang harus menjadi fokus orang tua bukan tentang pengobatan tetapi pencegahan. Oleh karena itu, menurutnya pemberian imunisasi terhadap anak sangat penting, agar menjauhkan anak dari penyakit yang sulit diobati dan dapat sebabkan komplikasi, cacat, hingga kematian.
” jangan takut ibu-ibu dan para ayah, Vaksin-vaksin tersebut diproduksi di Indonesia, jadi tidak perlu khawatir dengan isu vaksin membunuh bayi dan konspirasi lainnya. Karena vaksin yang diberikan di puskesmas tersebut, kita produksi dalam negeri,” ujarnya. (Yan)