Jelang Pilkada 2024, Yayasan ISSED (Institute for Statistics and Socio-Ecological Development) yang merupakan lembaga riset, pusat kajian, konsultasi statistik dan sains data yang berpusat di Banda Aceh ini melakukan Polling permasalahan yang ada di Kota Banda Aceh.
Dari beberapa poin pertanyaan tentang hal-hal yang paling mendesak untuk segera di tangani dan diselesaikan. Dalam polling tersebut ada lima permasalahan besar yang ada di Kota Banda Aceh dan menjadi pekerjaan rumah bagi calon walikota dan wakil walikota yang terpilih nantinya.
Ada Lima permasalahan yang mendapat perhatian besar warga Kota Banda Aceh, diantaranya ketersediaan lapangan kerja, permasalahan fasilitas dasar seperti listrik dan air, permsalahan ketersediaan Beasiswa Pendidikan dan yang terakhir masalah pelaksanaan Syariat Islam.
Keumala Andayani, data analis ISSED yang memimpin program survei tersebut mengatakan, kurangnya lapangan kerja sebagai masalah paling mendesak dan menduduki peringkat pertama dari lima masalah paling mendesak di Kota Banda Aceh. kemudian masalah fasilitas dasar, disusul masalah biaya pendidikan yang makin mahal dan selanjutnya pada peringkat ke-5, warga Kota Banda Aceh memilih isu pelaksanaan Syariat Islam.
“Hasil ini tidak begitu mengejutkan. Warga Banda Aceh yang cukup baik pendidikannya dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi kedua di Indonesia, tentu perlu lapangan kerja yang makin besar,” kata Keumala Andiyani pada 16 Juni 2024 lalu.
Karena itu, menurut ISSED calon walikota dan wakil walikota Banda Aceh yang akan datang tentu diharapkan dapat memimpin penciptaan sebanyak mungkin lapangan kerja dan menangani masalah warga tersebut.