Home Berita Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Aceh Masih Dibawah 50 Persen
BeritaHeadline

Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Aceh Masih Dibawah 50 Persen

Share
Imunisasi terhadap anak. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID
Share

Di tahun 2023 realisasi imunisasi dasar lengkap di Aceh cakupannya masih dibawah 50 persen. Dari target nasioanl 100 persen, Aceh hanya mampu diangka 35 persen. Sementara dalam program imunisasi anak sekolah hanya mampu mencapai 32 persen.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, dr. Iman Murahman, mengatakan dalam sepuluh tahun terakhir, pihaknya masih kesulitan meningkatkan angka imunisasi di Aceh.

“Rendahnya cakupan tersebut dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi kesehatan anak-anak di Aceh. Pasalnya, orangtua yang berusia muda masih memiliki trauma berita bohong terkait imunisasi masa lalu. Jelas Iman Murahman (Kamis 22/8)

Masih kata Iman, dalam rentang waktu 2013-2014 angka cakupan imunisasi di Aceh bisa mencapai 90 persen. Pihaknya masih sangat kesulitan meningkatkan angka imunisasi karena tingkat kepercayaan belum kembali normal.

Iman juga mengatakan, meski saat ini fokus semua pihak masih tertuju pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan berlangsung September mendatang, imunisasi meski tetap berjalan.

“Seharusnya untuk imunisasi rutin harus tetap digenjot. Juga untuk orangtua harus kami sampaikan kalau imunisasi ini sangat penting untuk kesehatan anak,”tambahnya lagi.

Sementara itu, Kepala Perwakilan UNICEF Aceh, Andi Yoga Tama, menyebutkan target cakupan imunisasi tahun ini dapat di atas 90 persen.

Pihaknya menargetkan anak muda untuk menjembatani komunikasi kepada orangtua yang masih enggan melakukan imunisasi pada anaknya.

“Mudah-mudahan bulan 8 dan 9 ini bisa kita genjot. Minimum target di atas 70 persen, kalau bisa di atas 90 persen,” katanya.

Untuk meningkatkan cakupan tersebut, pihaknya telah melakukan uji coba kelas ayah di lima kabupaten/kota. Tujuannya agar informasi terkait kesehatan, pengasuh anak, dan gizi tidak terputus pada ibu.

Menurut kepala Unicef wilayah Aceh tersebut, hal seperti ini penting dilakukan untuk memastikan hak setiap anak tumbuh dengan sehat, terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya dan mencapai potensinya secara maksimal.

Share
Related Articles
Sejumlah pemuda berdiskusi dan kenduri memperingati Haul ke-15 Hasan Tiro di Aceh. Poto : For Digdata.id
BeritaNews

Orang Muda di Aceh, Peringati Haul ke 15 Hasan Tiro

Nama Hasan Tiro, pastinya tak pernah lekang diingatan masyarakat di Aceh. Hasan...

JCH Perempuan asal Embarkasi Aceh bersiap berangkat ke Mekkah.
BeritaHeadlineNews

Jadi Amirul Hajj, Menteri PPPA Pastikan Hak Jemaah Haji Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, memastikan jemaah...

Wahyu Majiah dan Pameran Foto & Video: Kita Berhak Sehat
BeritaNews

Fotografer Perempuan Asal Aceh Tampil di Pameran “Kita Berhak Sehat” di Jakarta

Fotografer perempuan muda berbakat asal Aceh, Wahyu Majiah, menjadi salah satu dari...

JCH asal embarkasi Aceh bersiap berangkjat menuju Makkah. Poto : Fitri Juliana/Digdata.id
BeritaNews

BP Haji Bakal Perbanyak Pembimbing Perempuan pada 2026

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan rencana...