Home Berita Seruan Aksi GERAM Tuntut Keadilan dari PT Medco E&P Malaka
BeritaHeadline

Seruan Aksi GERAM Tuntut Keadilan dari PT Medco E&P Malaka

Share
Share

Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) edarkan seruan aksi menuntut keadilan dari perusahaan Minyak dan Gas (Migas) PT Medco E&P Malaka di Aceh Timur. Selama ini perusahaan nasional tersebut dinilai abai terhadap pemenuhan hak dan kewajiban kepada masyarakat yang tinggal di lingkar tambang.

Terutama Hak Atas Lingkungan (HAL) untuk mendapatkan kesehatan yang baik, lapangan pekerjaan sebagaimana dijanjikan dalam AMDAL. Termasuk mendapatkan pelatihan vokasi untuk meningkatkan kemampuan dan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat yang tinggal di lingkar tambang.

Ketua GERAM, Supridar menyampaikan, pergerakan ini dilakukan memanfaatkan momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menyuarakan kegelisahan warga yang tinggal di lingkar tambang, terutama yang berada di Blok A PT Medco E&P Malaka.

Kata Toke Dar, panggilan akrap Supridar mengatakan, selebaran mengajak warga untuk menggelar aksi protes tersebut diedarkan di seluruh gampong di Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur. Ini merupakan bentuk sikap protes masyarakat lokal terhadap kebijakan perusahaan tersebut yang tidak berpihak kepada masyarakat setempat.

Menurut penilaian GERAM, selama ini masyarakat yang tinggal di lingkar tambang cukup terbatas mendapatkan informasi tentang rekrutmen ketenagakerjaan, buruknya tata kelola lingkungan hidup yang berdampak pada kesehatan masyarakat sehingga menimbulkan kesenjangan sosial.

“Semoga upaya menuntut hak warga lokal melalui selebaran ini bisa menjadi topik dan diskursus pasangan calon Bupati Aceh Timur dan juga perusahaan untuk bisa lebih memprioritaskan pelibatan secara aktif  bagi warga Lokal,” kata Toke Dar, Minggu, (3/11/2024) kepada digdata.id.

Kata Toke Dar, selebaran ini disebarkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat – bahwa ada ketidakadilan atas operasi produksi PT Medco E&P Malaka. Ini juga bagian dari upaya untuk melakukan konsolidasi masyarakat agar bersama-sama bergerak untuk memprotes kebijakan dari perusahaan tersebut yang tidak berpihak pada kepentingan masyarakat setempat.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri, dukungan masyarakat dan ikut berjuang bersama kami,” tutupnya.[acl]

Share
Related Articles
BeritaHeadline

Aceh Masuk 10 Besar Provinsi dengan Deforestasi Tertinggi di 2024

Deforestasi di Indonesia meningkat 2 persen pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Aceh...

BeritaHeadlineJurnalisme Data

Keruk Emas di Benteng Ekologi (3)

Peta angkasa menunjukkan, Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) merambah Kawasan Ekosistem Leuser...

Sebanyak 77 imigran etnis Rohingya menggunakan sebuah kapal motor kayu kembali diketahui terdampar di Pantai Leuge, Kecamatan Pereulak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (29/01/2025)
BeritaHeadlineNews

Imigran Etnis Rohingya Kembali Terdampar di Aceh Timur

Sebanyak 77 imigran etnis Rohingya menggunakan sebuah kapal motor kayu kembali diketahui...

Pertunjukkan Barongsai memeriahkan Tahun Baru Imlek 2025 di Banda Aceh.
BeritaHeadlineNews

Barongsai Imlek, Sedot Perhatian Warga Banda Aceh

Atraksi barongsai digelar dalam rangka memeriahkan tahun baru Imlek 2576 Kongzili di...