Atap SD Negeri 48 Banda Aceh Porak Poranda Diterjang Angin

Atap ruangan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 48 Gampong Deah Geulumpang, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh porak poranda usai diterjang angin kencang dan hujan deras.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (29/05/2022) sekira pukul 08.30 WIB. Saat itu angin kencang melanda Banda Aceh mencapai 120 Km/Jam dari arah laut.

Bencana tersebut mengakibatkan atap ruangan guru, kepala sekolah dan unit kesehatan siswa (UKS) ambruk.

Atap dari seng tampak terlepas dan jatuh berserakan ke bawah. Begitu juga beberapa kusen dari kayu ikut patah dan sebagian sudah tak dapat digunakan lagi.

Kondisi ruangan yang sudah rusak. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Sejumlah dokumen dan material lainnya yang ada di ruangan tersebut ikut rusak karena basa. Kendati ada beberapa barang yang berhasil diselamatkan, seperti laptop maupun beberapa material lainnya.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, karena kejadiannya pada hari libur. Semua siswa saat itu tidak sedang berada di lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SDN 48, Herlina mengatakan, pada saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi, karena hari libur. Tetapi usai peristiwa itu dia mendapat kabar dari petugas yang tinggal di lingkungan sekolah.

“Untung hari libur ya, jadi gak ada korban jiwa. Barang-barang penting aman, arsip juga dan sudah dievakuasi, meskipun ada juga yang rusak,” kata Herlina, Senin (30/05/2022).

Atap bangunan roboh dihantam angin kencang. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Ia berharap kepada Pemerintah Kota Banda Aceh untuk segera memperbaiki ruangan yang rusak tersebut. Ini mengingat gedung yang rusak itu merupakan ruangan dewan guru. Semua aktivitas guru berada di ruang tersebut.

“Bisa segera diperbaikilah, ini menyangkut kinerja guru,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini ada waktu libur sekolah selama tiga minggu. Sebaiknya dalam rentang waktu ini dapat diperbaiki, sebelum siswa masuk sekolah kembali.

Sementara itu Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Tati Mutia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dinas pendidikan untuk mencari solusi agar langsung diperbaiki gedung tersebut.

Siswa sedang membawa dokumen dari ruang yang rusak akibat angin kencang. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

“Jadi kita data dulu, kita akan koordinasi dengan berbagai pihak agar bisa segera diperbaiki,” ungkap Tati Mutia saat berkunjung ke sekolah tersebut.

Ia meminta kepada pihak sekolah dalam menjalankan rutinitasnya, agar menggunakan fasilitas yang ada terlebih dahulu, sebelum ruangan tersebut diperbaiki.

Pihaknya juga akan meminta Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh untuk segera memperbaiki ruangan tersebut. Sehingga gedung tersebut bisa difungsikan kembali.

“Kita minta dinas pendidikan harus gerak cepat memperbaikinya,” tutupnya.[acl]

Siswa sedang membawa dokumen dari ruang yang rusak akibat angin kencang. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Tulisan Terkait

Bagikan Tulisan

Berita Terbaru

Newsletter

Subscribe to stay updated.