Banjir bandang terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara, pada Senin malam (13/11/2023). Peristiwa ini mengakibatkan satu balita atas nama M Abbas (2 tahun) meninggal dunia terseret arus banjir. Dua orang warga lainnya mengalami luka.
Peristiwa banjir bandang tersebut menerjang Desa Pasir Panjang, Kecamatan Semadam. Sedangkan wilayah lainnya mengalami banjir setelah hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Aceh Tenggara.
Badan Penangglangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan hujan lebat berdurasi lama itu mengakibatkan debit air Sungai Lawe Kinga, Sungai Pasar Puntung, Sungai Lawe Alas, Sungai Lawe Bulan dan Sungai Gunung Malas Bukit Baru meluap ke pemukiman warga.
Ada 14 kecamatan dan 50 desa yang tedampak banjir. Kecamatan tersebut adalah; Kecamatan Bambel, Semadam, Babussalam, Lawe Bulan, Ketambe, Lawe Sumur, Bukit Tusam, Tanah Alas, Babul Rahmah, Lawe Alas, Darul Hasanah, Deleng Pokison, Lawe Sigala, dan Babul Makmur.
Selain merendam permukiman warga, banjir juga mengakibatkan tertutupnya jalan nasional Kutacane-Medan dengan lumpur di Kecamatan Bambel, Kecamatan Semadam, dan Kecamatan Ketambe. Sejumlah saluran irigasi juga dilaporkan terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara bersama tim gabungan terus melakukan pendataan jumlah korban terdampak. Banjir menyebabkan kerusakan pada rumah warga antara lain 3 unit rumah warga rusak berat, 1 unit rumah rusak sedang, dan 1 unit lainnya rusak ringan.
Banjir juga merusak sejumlah infrastruktur di Kabupaten Aceh Tenggara. Tercatat tiga jembatan mengalami sumbatan yaitu di Desa Kuning (Kecamatan Bambel), Desa Pasir Puntung (Kecamatan Semadam), dan Desa Bukit Baru (Kecamatan Ketambe). Oprit Jembatan Desa Mbarung di Kecamatan Babussalam dilaporkan jebol dan ambruk. Sementara itu, jembatan titi gantung di Desa Mendabe mengalami rusak berat. Banjir juga menyebabkan tanggul Lawe Kisam di Desa Biak Muli baru jebol. Saluran irigasi Lawe Ski di Desa Peseluk Pesimbe Kecamatan Deleng Pokhkison rusak berat.
Prakiraan cuaca dua hari ke depan, wilayah Aceh Tenggara masih berpotensi hujan ringan. Dengan kondisi itu, BPBA dan BPBD Aceh Tenggara mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. (Yan)