Home Berita Diduga Mencemari Lingkungan, Walhi Aceh Desak Bupati Bekukan Izin Lingkungan PKS PT. ATAK
Berita

Diduga Mencemari Lingkungan, Walhi Aceh Desak Bupati Bekukan Izin Lingkungan PKS PT. ATAK

Share
Jangkos PT ATAK Aceh Selatan terbakar. Poto: Kausar/Digdata.id
Share

Pencemaran air terlihat jelas pada 11 Agustus 2022. Akibatnya sungai yang menjadi sumber air bersih masyarakat ini terlihat tak jernih dan menimbulkan bau, bahkan banyak biota sungai yang mati, seperti ikan.

Direktur Walhi Aceh Ahmad Shalihin, mengatakan, WALHI Aceh menduga faktor penyebab tercemarnya sungai Kapa Sesak, akibat jebolnya kolam pengelolaan limbah, sehingga limbah cair PKS tersebut mencemari sungai.

“Sungai ini melintasi beberapa kampung, seperti Gampong Jambo Dalem, Krueng Luas, Pintu Rimba, Lhok Raya, Ujong Padang, Jambo Papeun, Ladang Rimba, dan Panton Bili,” jelas Ahmad Shalihin.

Berdasarkan catatan WALHI Aceh, kondisi ini bukan pertama kali bagi PT. ATAK bermasalah dalam pengelolaan limbah. Pada beberapa hari sebelumnya, tepatnya tanggal 8 Agustus 2022 limbah sawit kering (jangkos) milik perusahaan tersebut terbakar.  Butuh waktu 11 jam untuk upaya pemadaman oleh pihak BPBD Aceh Selatan. Padahal, PKS PT. ATAK yang berlokasi di Gampong Kapa Sesak dengan kapasitas produksi 45 ton/jam baru berusia dua bulan sejak diresmikan oleh Bupati Aceh Selatan, pada 4 Juni 2022.

“ Dari dua kejadian tersebut, patut diduga bahwa PKS. PT. ATAK yang berada pada lahan 17 hektar tersebut tidak patuh terhadap kewajiban pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup sebagaimana Izin Lingkungan yang mereka dapatkan,” kata Shalihin.

WALHI Aceh mendesak Bupati Aceh Selatan untuk membekukan izin lingkungan PKS PT. ATAK dan menghentikan kegiatan produksi selama persoalan pengelolaan limbah tidak diperbaiki sesuai ketentuan perundang – undangan.

WALHI Aceh juga mendesak Dinas Lingkungan Hidup Aceh Selatan, dan Dinas Lingkungan dan Kehutanan (DLHK) Aceh untuk melakukan audit lingkungan dan uji laboratorium atas dugaan pencemaran limbah PKS PT. ATAK,  sehingga masyarakat yang terdampak mendapatkan informasi terkait baku mutu, dan tidak menutup kemungkinan ditemukan unsur pidana lingkungan terkait pengelolaan limbah. (Yan)

Share
Related Articles
Sejumlah pemuda berdiskusi dan kenduri memperingati Haul ke-15 Hasan Tiro di Aceh. Poto : For Digdata.id
BeritaNews

Orang Muda di Aceh, Peringati Haul ke 15 Hasan Tiro

Nama Hasan Tiro, pastinya tak pernah lekang diingatan masyarakat di Aceh. Hasan...

JCH Perempuan asal Embarkasi Aceh bersiap berangkat ke Mekkah.
BeritaHeadlineNews

Jadi Amirul Hajj, Menteri PPPA Pastikan Hak Jemaah Haji Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, memastikan jemaah...

Wahyu Majiah dan Pameran Foto & Video: Kita Berhak Sehat
BeritaNews

Fotografer Perempuan Asal Aceh Tampil di Pameran “Kita Berhak Sehat” di Jakarta

Fotografer perempuan muda berbakat asal Aceh, Wahyu Majiah, menjadi salah satu dari...

JCH asal embarkasi Aceh bersiap berangkjat menuju Makkah. Poto : Fitri Juliana/Digdata.id
BeritaNews

BP Haji Bakal Perbanyak Pembimbing Perempuan pada 2026

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan rencana...