Home Berita DPRA Akui Masih Temukan Obat Sirop pada Pajangan Apotek dan Toko Obat
Berita

DPRA Akui Masih Temukan Obat Sirop pada Pajangan Apotek dan Toko Obat

Share
Ketua Komisi V DPR Aceh meninjau esin Penelitian kandungan Obat di BBPOM Banda Aceh
Share

Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh yang membidangi kesehatan dan kesejahteraan menyayangkan masih adanya apotek dan toko obat yang menjual sirop obat yang sebelumnya sudah dilarang edar dan jual dipasaran. Hal ini disampaikan Ketua Komisi V DPR Aceh, Rizal Fahlevi Kirani, saat berkunjung ke Balai Besar Pengawas Obat dan makanan (BBPOM) Banda Aceh.

Rizal Fahlevi mengaku masih menemui pajangan obat sirop, dibeberapa toko obat dikawasan Aceh Besar dan pinggiran Banda Aceh.

“Kami meminta agar para pemilik toko obat bisa mematuhi anjuran pemerintah, hingga ada keputusan resmi lainnya tentang perkembangan obat-obatan yang disinyalir menjadi pemicu penyakit gagal ginjal akut progressif,”sebut Rizal.

Falevi menjelaskan penyakit gagal ginjal akut misterius itu bukan persoalan main-main, tapi menyangkut dengan nyawa orang. Sebab itu, pemerintah Aceh dan kabupaten/kota yang memiliki struktur di daerah agar mengawasi secara ketat.

Menurut dia, penanggulangan kasus gagal ginjal akut itu juga bergantung pada dukungan dari semua pemilik apotek, untuk menghentikan dulu penjualan obat sirop tertentu sesuai surat edaran, sembari menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah.

BBPOM juga diminta memberi perhatian penuh untuk melakukan pengawasan ketat guna mencegah peredaran obat-obatan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BBPOM Banda Aceh Yudi Noviandi mengatakan bahwa saat ini sebenarnya obat-obatan yang masih ada di apotek dan toko obat dalam kondisi dikemas dan siap dijemput oleh distributornya.

“Salesnya pun terbatas, jadi mereka pun diberi waktu untuk penarikan produk selama 20 hari kerja untuk menarik semua, jadi saat ini pun masih dalam rentang waktunya,” jelas Yudi.

Tiga produk obat sirop di pasar seluruh Aceh yang tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), kini mulai ditarik dari peredaran, menyusul maraknya kasus gagal ginjal akut progresif atipikal.

Tiga produk yang ditarik dari pasar itu sesuai dengan edaran BPOM RI yakni Unibebi Cough Sirup 60 ml, Unibebi Demam Sirup 60 ml dan Unibebi Demam Drops 15 ml. (Yan)

Share
Related Articles
Sejumlah pemuda berdiskusi dan kenduri memperingati Haul ke-15 Hasan Tiro di Aceh. Poto : For Digdata.id
BeritaNews

Orang Muda di Aceh, Peringati Haul ke 15 Hasan Tiro

Nama Hasan Tiro, pastinya tak pernah lekang diingatan masyarakat di Aceh. Hasan...

JCH Perempuan asal Embarkasi Aceh bersiap berangkat ke Mekkah.
BeritaHeadlineNews

Jadi Amirul Hajj, Menteri PPPA Pastikan Hak Jemaah Haji Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, memastikan jemaah...

Wahyu Majiah dan Pameran Foto & Video: Kita Berhak Sehat
BeritaNews

Fotografer Perempuan Asal Aceh Tampil di Pameran “Kita Berhak Sehat” di Jakarta

Fotografer perempuan muda berbakat asal Aceh, Wahyu Majiah, menjadi salah satu dari...

JCH asal embarkasi Aceh bersiap berangkjat menuju Makkah. Poto : Fitri Juliana/Digdata.id
BeritaNews

BP Haji Bakal Perbanyak Pembimbing Perempuan pada 2026

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan rencana...