Eksportir Produk Halal Mayoritas Negara Non-Muslim

Eksportir produk halal terbesar secara global ternyata bukan berasal dari penduduk mayoritas muslim. Ini menjadi peringatan bagi umat Islam bahwa sebagian besar makanan halal dikonsumsi diproduksi dan diekspor oleh negara-negara non-Muslim.

Padahal populasi muslim secara global mencapai 2 miliar lebih. Ini merupakan potensi pasar yang menjanjikan untuk memasarkan produk malah. Tetapi pasar itu saat ini dimanfaatkan oleh sejumlah negara non-muslim.

Laporan State of the Global Islamic Economy Report 2020-2021 – sebuah studi tahunan yang dihasilkan oleh organisasi riset Dinar Standard yang berbasis di AS dan didukung oleh Dubai Islamic Economy Development Centre menyebutkan, hampir 85 persen makanan halal yang dikonsumsi oleh muslim di seluruh dunia diproduksi oleh negara-negara non-muslim.

Laporan tersebut menyebutkan, terdapat 5 negara eksportir produk halal terbesar meliputi Brasil, India, Amerika Serikat, Rusia dan Argentina. Sementara penduduk muslim dunia pada 2021 sudah mencapai 2 miliar orang dan sebagian besar hanya makan makanan halal. Namun, mereka tidak memiliki merek Muslim besar yang melayani kebutuhan Halal mereka secara efektif.

Menurut laporan dari Al Jazeera, industri makanan dan minuman bersertifikat halal diperkirakan mencapai $415 miliar. Tapi, sebagian besar daging Halal ini berasal dari negara mayoritas non-Muslim. Turki, Somalia, dan Sudan mengekspor daging halal ke negara-negara Muslim lainnya.

State of the Global Islamic Economy Report 2020-2021 menyebutkan dalam laporannya, mereka tidak melihat merek halal global yang dikelola oleh negara mayoritas Muslim. Lima negara teratas pengekspor daging halal ke negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) adalah semua dari negara non-muslim.

Menurut statistik terbaru, Brasil adalah pengekspor daging halal terbesar sementara Thailand adalah pengekspor makanan olahan Halal terbesar di dunia. Hanya sekitar 15 persen dari makanan halal global yang diproduksi Muslim sebagian besar berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Turki.

Importir Teratas Daging Halal

Arab Saudi adalah importir terbesar daging bersertifikat halal. Importir daging halal teratas tercantum di bawah ini secara berurutan, yaitu Arab Saudi, Malaysia, UEA, Indonesia dan Mesir.

Pemasok Makanan Halal Teratas

Perusahaan-perusahaan berikut adalah pemasok makanan Halal teratas bagi umat Islam di seluruh dunia. Dan, tentu saja, semua perusahaan ini mayoritas dimiliki oleh non-Muslim, yaitu:

1.       Nestle (Multinasional Swiss)

2.       Carrefour (Perusahaan Prancis)

3.       Walmart (Perusahaan Amerika)

4.       Whole Foods (Perusahaan Amerika)

Permintaan produk makanan halal meningkat pesat dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan perubahan kondisi sosial ekonomi di negara-negara mayoritas Muslim dan di tempat lain.

Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan halal adalah makanan yang paling aman untuk dikonsumsi dan bahkan non-Muslim telah mengakuinya.

Negara-negara OKI dapat menjadi Dapur Dunia untuk produk halal, karena mereka memiliki potensi besar untuk memenangkan pangsa utama dari total $3 triliun pasar Halal Global. Ada kebutuhan yang kuat untuk mengembangkan standar produk halal untuk meningkatkan ekspor dari negara-negara mayoritas Muslim.

Promosi ekspor produk halal juga akan membuka peluang ekonomi baru dan lapangan kerja bagi kaum muda dan pedagang di negara-negara mayoritas Muslim.

Produsen di luar dunia Muslim, dari Brasil ke AS hingga Australia, tampil baik di pasar Halal dan melakukan bisnis yang menderu meskipun konsep Halal sepenuhnya milik umat Islam.

Ketika Anda memulai dari yang kecil di jalan untuk mendapatkan swasembada dalam makanan halal, Anda mungkin ingin belajar bagaimana bersaing dengan merek yang lebih besar.[acl]

Tulisan Terkait

Bagikan Tulisan

Berita Terbaru

Newsletter

Subscribe to stay updated.