Home Berita Imigran Rohingya Dipindahkan Ke Komplek SMPN 2 Muara Tiga
BeritaHeadline

Imigran Rohingya Dipindahkan Ke Komplek SMPN 2 Muara Tiga

Share
Sebagian Imigran Rohingya masih mendapat perawatan medis ditempat penampungan sementara,, di Komplek SMPN2 Muara Tiga, Pidie, karena kondisi yang lemas dan dehidrasi. Poto: Dok Polsek Muara Tiga.
Share

Kapolsek Muara Tiga, Pidie, Ipda Fauzi, mengatakan jumlah imigran rohingya yang terdampar di Muara Tiga, Pidie, berjumlah 174 orang. Kini sudah ditempatkan di komplek SMP Negeri 2, Muara Tiga.

174 imigran Rohingya yang mendarat di Pidie. tersebut terdiri dari 36 laki-laki dewasa, 31 perempuan dewasa, 54 anak laki-laki ( dibawah 17 tahun), 53 anak perempuan (dibawah 17 tahun)

Ipda Fauzi, mengatakan beberapa dari imigran masih dirawat karena kondisi kesehatan yang menurun. “  ada 34 orang yang masih dirawat ditempat penampungan oleh petugas medis, dengan memasangkan infus dan memberi beberapa obat, karena kondisi yang lemas dan dehidrasi,” ujar Ipda Fauzi, Selasa (27/12/2022).

Dari pengakuan seorang imigran, sebut Fauzi, banyak dari mereka yang masih berada dilautan dan berlayar dengan tujuan negara ketiga untuk migrasi, seperti Malaysia dan Thailand.

“Dari keterangan mereka memang masih ada kapal yang berada di lautan, dan banyak pula diantara mereka yang meninggal dilaut karena sakit, kami sudah berkoordinasi dengan Polairud dan juga para nelayan, agar segera melaporkan ke pihak pengamanan jika melihat kapal asing yang memasuki perairan Indonesia khususnya Aceh, untuk penanganan dan pengamanan,” jelas Ipda Fauzi.

Dari keterangan seorang imigran bernama Muhammad Taher, mereka sudah berlayar selama 35 hari dan pernah ditolak pendaratannya di perairan Malaysia, dan akhirnya kembali berlayar dan mendarat di pesisir Aceh.

“ Selama berlayar, dari keterangan mereka ada 20 penumpang kapal yang meninggal, secara susul menyusul, pertama ada 5 orang, kemudian menyusul 3 orang dan kemudian 12 orang sesaat sebelum terdampar di Pidie, semuanya karena sakit dan dehidrasi,” jelas Ipda Fauzi.

Kabid Humas Winardy menyampaikan, pihaknya sedang melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait lintas sektoral untuk mengatasi masalah ini.

“Perlu segera adanya koordinasi lintas sektoral untuk menyelesaikan masalah Rohingya ini, mengingat pendaratan mereka di Aceh makin sering,” kata Winardy.

Seperti diberitakan sebelumnya tiga gelombang imigran rohingya terdampar di pesisir Aceh sejak pertengahan November 2022 lalu. Pada tanggal 15 dan 16 November 2022, sebanyak 219 orng imigran rohingya terdampar di pesisir Aceh Utara, dan kini ditampoung di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe. Pada tanggal 25 Deseber 2022, sebanyak 57 imigran rohingya terdampar di pesisir pantai Ladong, Kabupaten Aceh Besar, dan kini ditampung sementara di UPDT Rumoh Sejahtera Dinas Sosial Aceh, dan 26 Desember 2022, sebanyak 185 imigran rohingya yang terdiri dari dewasa dan anak-anak, terdampar di pesisir Gampong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie. (Yan)

Share
Related Articles
Warga Teupun Tinggi, Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan, masih bertahan dilokasi PT ASN, menuntut kejelasan lahan plasma desa, Minggu (18/05/2025). Poto : Dok Warga.
BeritaHeadlineNews

Warga Teupin Tinggi Masih Duduki Perkebunan Sawit PT ASN, Minta Perjelas Plasma

Ratusan warga Gampong Teupin Tinggi, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan masih...

BeritaUncategorized

Warga Tepintinggi Bermalam di Lahan Sengketa PT ASN

Demi menuntut kejelasan akan lahan plasma yang selama ini dikuasai oleh PT...

Gubernur Aceh Muzakir Manaf menghadiri upacara pelepasan JCH Aceh Kloter I, di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Sabtu (17/05/2025). Poto : Fitri Juliana / Digdata.id
BeritaHeadlineNews

Selamat Menunaikan Ibadah Haji, Para Dhuyufurrahman

393 Jemaah haji kelompok terbang (Kloter) I asal Kota Banda Aceh mulai...

BeritaHeadlineNews

Jelang Keberangkatan, 26 JCH Aceh Batal Tunaikan Ibadah Haji

Sejumlah Jemaah Calin Haji (JCH) asal Aceh yang telah melunasi Biaya Perjalanan...