Plt. Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh, Tiara Sutari AR, dalam diskusi yang digelar oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh, Jumat (30/8/2024), menyebutkan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Aceh terus mengalami peningkatan.
Hal ini dapat dilihat dari data yang disampaikan Tiara, dalam 5 tahun terakhir ini kondisinya meningkat, hanya pada 2020 lalu sedikit menurun dan kemudian mengalami peningkatan. “Sementara di Aceh, tren kasusnya juga cenderung naik dari tahun ke tahun. DP3A terus melakukan pengarusutamaan isu penghapusan KDRT agar menjadi perhatian bersama untuk mencegah atau menurunkan kasus ini,” ujar Tiara.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Tiara, pada 2019 lalu, kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak 1.067 kasus, turun menjadi 905 kasus pada 2020. Namun semenjak 2021 kasusnya terus mengalami peningkatan hingga 2023 – bahkan Tiara memperkirakan jumlahnya bakal lebih banyak bila semua terlaporkan.
“Ini ibarat gunung es, banyak yang tidak melapor, kami yakini itu,” jelasnya.[acl]