Home Berita Kisah Berlibur: Ibarat Hutang, Hari ini semua Dibayar
BeritaHeadline

Kisah Berlibur: Ibarat Hutang, Hari ini semua Dibayar

Share
Share

Sempat tidur di trotoar jalan, menunggu giliran masuk kedalam kapal roro KMP Aceh Hebat 2, itulah yang dirasakan Andi (50) dan keluarga besarnya. Setidaknya ada 20 orang dalam rombongan mereka. Tujuan mereka adalah menghabiskan libur lebaran di Pulau Sabang.

Mobil yang dikendarai Andi dan dua mobil lainnya sudah berada di antrean pintu gerbang menuju raam door kapal penyebrangan. “Katanya satu jam lagi kapal tiba dan Alhamdulillah kami akan berangkat,” jelas Andi, Kamis (05/04/2022).

Andi hanya sebagian kecil dari ratusan bahkan seribuan warga yang sudah mengantre untuk bisa menyebrang dari Pelabuhan Ulhe Lheu Banda Ace, ke Pelabuhan Balohan Sabang. Mereka akan menghabiskan waktu libur lebaran yang panjang tahun ini ke Pulau yang dikenal dengan pemandangan baharinya yang indah itu.

“ Alhamdulillah bisa tertunaikan liburan yang tertunda dari tahun lalu,” ujar Andi.

Pulau Sabang atau yang juga dikenal dengan sebutan Pulau Weh, adalah salah satu destinasi wisata favorit warga disetiap libur lebaran dan libur akhir tahun. Selain warga dari kabupaten/kota yang ada di Aceh, warga dari sejumlah propinsi di Sumatera ini juga memilih berlibur ke Sabang. Tak peduli padatnya arus penyebrangan, mereka tetap memilih Sabang.

Antrian lainnya masih terlihat di pintu gerbang masuk Pelabuhan Ulhe Lheu. Kendaraan roda 4 terlihat mengular menunggu bisa diangkut kapal. “ Ada juga warga yang terpaksa menginapkan kendaraan mereka di pelabuhan dan berangkat ke Sanang dengan menggunakan kapal cepat saja, biar bisa berlibur,” jelas Riel, seorang petugas pelabuhan.

Kondisi serupa juga terlihat di Kota Sabang. Lonjakan wisatawan ke Sabang sudah terjadi di hari pertama lebaran Idul fitri. Kapal yang biasanya melayani dua trip setiap harinya kini bertambah menjadi tujuh trip, baik kapal cepat maupun kapal Roro.

Poto : Fitri

Di musim liburan Idul Fitri, arus kunjungan wisatawan domestik ke Sabang jauh meningkat, semua penginapan baik hotel maupun homestay penuh jauh-jauh hari sebelum lebaran. Begitu juga dengan mobil rental, travel dan sepeda motor.

Para pelancong yang datang kesabang, sudah jauh-jauh hari membooking penginapan dan kendaraan, sehingga saat tiba di Sabang tidak perlu khawatir lagi tidak ada penginapan dan transportasi saat berada di pulau paling ujung barat Indonesia tersebut.

Tiara warga bandung yang datang berwisata kesabang bersama 4 temannya, mengatakan diawal Ramadan ia beserta 4 temannya telah merencanakan untuk berllibur ke Aceh khususnya sabang, dengan memboking penginpan melalui aplikasi perjalanan dan untuk tiket kapal cepatnya ia menggunakan aplikasi mobile yang disediakan pihak kapal expres Bahari sehingga saat tiba di pelabuhan tidak tidak perllu berdesak-desakan untuk mengantri tiket, ia hanya butuh check in saja di loket pembelian tiket kapal cepat.

“ kita udah rencanakan liburan tahun ini ke Sabang, kebetulan sekali liburan lebaran kali ini lumanya lama jadi kita ambil ke Aceh, untuk penginapan sudah booking di awal Ramadan jadi pas sampai di Sabang tidak bingung lagi cari penginapan dan transportasi” tutur Tiara.

Namun tiara sedikit mengeluhkan susahnya mencari makanan selama libur lebaran di Sabang. Banyak rumah makan yang tutup, kalau ada yang buka pun harganya lumayan tinggi untuk satu bungkus nasi mencapai 25-35 ribu perbungkusnya. Nasi pagi yang biasa nya Rp 10.000 jadi 15 ribu per bungkusnya.

Semua tempat objek wisata  pantai di Sabang dipenuhi pengunjung yang datang dari luar Kota Sabang. Sepanjang jalan menunju objek wisata dipadati kendaraan berplat nomor luar aceh secara konvoi menuju Iboih, Gapang, Nol Kilometer, Sumur Tiga dan Benteng Anoe Itam.

Poto : Dok. Pantai Iboih, Sabang, Aceh

Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang Anas Fachruddin yang dihubungi melaui sambungan telpon, Kamis (05/05/2022) mengatakan selama libur lebaran Idul fitri ini, setiap harinya ada 2500 hingga 3000 wisatawan yang berkunjung ke Sabang.

Tinggginya jumlah wisatawan yang masuk ke Sabang mulai terjadi saat kondisi pandemic Covid-19 melandai bahkan turun, khususnya lebaran Idul fitri tahun ini. Ditambah lagi karena waktu libur yang panjang dan pemerintah sudah membolehkan aturan mudik dan bepergian setelah sebelumnya sempat terhenti selama 2 tahun, karena pandemi Covid-19.

“Pengunjung yang datang ke Sabang rata-rata warga Sumatera Utra dan Jakarta dan dari beberapa propinsi lainnya di Sumatera juga pulau jawa. Hingga hari ke empat lebaran, jumlah wisatawan yang masuk ke sabang ,masih sangat tinggi begitu juga dengan arus balik mudik lebaran dari Sabang ke Banda Aceh juga tinggi”. Kata Anas.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, pihak ASDP dan Expres Bahari menambah trip perjalanan kapal dari 3 trip sehari menjadi 7 trip sehari dan mengoperasikan 3 unit kapal Roro, yakni  KMP BRR, Aceh Hebat 2 dan KMP Papuyu. Sedangkan kapal cepat yang dioperasikan adalah Expres Bahari 2F, Bahari 5F, Bahari 8B dan Cantika 89. (Yan)

Penulis: Dara El-Achee dan Fitri

Share
Related Articles
HeadlineJurnalisme Data

Lubang Gelap Emas di Tambang Ilegal 

Suara mesin diesel meraung dari balik hutan lebat. Di balik semak dan...

BeritaNews

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

Tiga organisasi profesi jurnalis menolak program rumah bersubsidi dari pemerintah untuk para...

Bentuk rumah minimalis modern (Dok. Shutterstock)
BeritaHeadline

Jurnalis Butuh Kesejahteraan, Bukan Rumah Subsidi

Pemerintah berencana meluncurkan sebuah program yang tampaknya penuh niat baik: menyediakan 1.000...

BeritaNews

Wali Kota Illiza: ASN Dilarang Merokok di Lokasi KTR

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, kembali menegaskan pentingnya penerapan kawasan...