Akibat kemarau, objek wisata pemandian Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar mengalami kekeringan. Hal ini sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Wisatawan yang datang tidak bisa menikmati segarnya air yang bersumber dari pengunungan ini.
Selain menjadi sumber air bagi warga, kolam Mata Ie ini juga kerap dijadikan sebagai lokasi wisata bagi warga sekitar. Bahkan tak jarang warga dari daerah lain juga sengaja berkunjung kolam pemandian Mata Ie, hanya untuk menikmati sejuknya suasana peunungan dan dinginnya air yang ada di kolam-kolam alam Mata Ie.
Tapi sayang, sejak kemarau ekstrem melanda aceh, sudah sebulan terakhir kolam Mata Ie mengalami kekeringan. Banyak wisatawan yang berkunjung terkejut dan kecewa karena tak lagi bisa menikmati air pegunungan yang sejuk dan segar.
Ida, adalah salah satu pengunjung yang terkejut melihat kondisi kolam mandi yang kering kerontang.
“Kami dari langsa, sengaja jalan-jalan kesini, sekalian liburan, pas tiba disini airnya kering, kami tidak tahu, sudah sebulan katanya airnya kering karena musim kemarau, biasanya mandi disini , namun sekarang kering mau gimana lagi,” ujar Ida kecewa, Kamis (26/05/2022)
Dilokasi ini ada dua kolam pemandian yang biasanya digunakan pengunjung untuk mandi dan berenang. Satu diantaranya kering kerontang dan satu kolam lainnya hanya ada sisa air.
Mata Ie merupakan salah satu sumber air masyarakat di kawasan Aceh Besar yang mengalir hingga ke Kota Banda Aceh. Diduga akibat maraknya kerusakan hutan dikawasan hulu mengakibatkan kekeringan kerap terjadi, terlebih ketika kemarau ekstrem melanda.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blangbintang menyebutkan musim kemarau akan terus berlangsung hingga bulan Agustus 2022, dengan suhu udara pada siang hari mencapai 35 derajat celcius. (Yan)