Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, meluncuran Kirab Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Hal itu dilakukan untuk menyambut setahun menuju hari pemungutan suara.
Peluncuran itu dilakukan secara serentak di 7 lokasi, dan Provinsi Aceh merupakan satu dari 7 propinsi yang menjadi titik lokasi kirap pemilu 2024 di Indonesia
Peluncuran Kirap Pemilu 2024 di Aceh dilakukan oleh komisioner KPU RI, Muhammad Afifuddin didampingi Ketua KIP Aceh Syamsul Bahri di pelataran kantor KIP Aceh pada Selasa (14/2) yang dihadiri perwakilan partai peserta pemilu dan unsur perkopimda Aceh.
Peluncuran Kirab Pemilu 2024 oleh KPU bertepatan dengan setahun menuju hari pungutan suara serentak di tujuh kota titik peluncuran di ikuti di 38 propinsi dan 514 kabupaten/kota di Tanah Air.
Ketujuh titik peluncuran kirab, yaitu KIP Aceh, KPU Kota Batam Provinsi Kepri, KPU Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, KPU Tanjung Selor Kalimantan Utara, KPU Kabupaten Morotai Provinsi Maluku Utara, KPU Kupang Provinsi NTT, dan KPU Jayapura Provinsi Papua.
“Aceh menjadi provinsi paling barat menjadi titik pertama penetapan Kirab Pemilu 2024 hingga nantinya akan berkumpul 1 titik di Jakarta pada 28 November 2023,” kata Ketua KIP Aceh, Syamsul Bahri dalam sambutannya.
Dalam acara itu, turut ditampilkan berbagai tarian adat di 8 daerah masing-masing. Syamsul menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dalam 8 bulan belangkang ini. Sehingga telah menetapkan salah satunya peserta Pemilu baik partai nasional maupun pantai lokal Aceh. “Hingga saat ini juga sedang berlangsung yaitu verifikasi faktual bakal calon DPD RI,” jelas dia.
Kemudian, kata dia, Pemilu 2024 ini menjadi momentum bagi kita semua sebagai pemberi semangat, memberikan motivasi, bentuk syiar dan sosialisasi pendidikan pemilih kepada masyarakat luas.
“Saat ini kita sedang menuju garis finis yaitu pemungutan suara serentak, tentunya kita berharap nantinya bisa berjalan baik dan mendapat hasil baik,” tuturnya.
Komisioner KPU RI, Muhammad Afifuddin mengatakan selama setahun lagi kita akan menggelar Pemilu. Sehingga persiapan harus matang dilakukan.
“Jadi setahun lagi kita akan memasuki hari kasih suara, 14 Februari 2024 merupakan hari kasih suara,” kata Afifuddin.
Afifuddin juga menambahkan, pihaknya akan terus berupaya untuk bersatu padu, bersaudara, karena itu fitrah bersama diciptakan berbeda-beda bukan untuk berantam, bukan untuk disamakan tapi untuk berdialog.
“Pemilu harus kita maknai sebagai peristiwa yang menggembirakan, setiap lima tahun kita gelar Pemilu, jadi bukan awal yang baru. Kemarin tahun 2019 kita Pemilu,” ujarnya.
Ketua Devisi advokasi KPU itu berharap kekhasan Aceh senantiasa terpelihara, kedamaianan di bumi Nanggroe Aceh Darussalam ini benar-benar terjaga. Sehingga Pemilu sebagai sarana yang menyatukan kita semua benar-benar terwujud.
“Semua orang yang hadir ke TPS harus dengan suasana kegembiraan, karena ini sejatinya proses biasa, proses di mana kita bersepakat untuk mengganti atau mencari pemimpin dan wakil-wakil kita,” tutupnya
Hal yang sama juga disampaikan ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam sambutannya meminta masyarakat tidak sentimen berlama-lama dan tidak terbawa perasaan alias baper dalam proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebab, konfigurasi kawan dan lawan partai politik atau parpol dapat berubah usai Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 14 Februari 2024.
Menurutnya, konfigurasi koalisi parpol dapat berubah. Utamanya, setelah Pilpres dan Pileg 2024 berlangsung, karena terkait rangka pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 27 November 2024.
“Yang semula berkompetisi meraih suara, dalam pilkada mencari kawan. Bisa jadi koalisinya sama atau berbeda dalam pencalonan presiden,” ucapnya.
Hasyim menegaskan berkawan dan berlawan dalam politik dapat terjadi silih berganti. Menjelang Pilkada 2024, masing-masing parpol akan mencari kawan koalisi.
Dalam acara ini juga dilakukan ikrar Pemilu 2024. Ikrar ini dipimpin oleh Hasyim dan diikuti oleh seluruh peserta perwakilan partai secara serentak di 7 Propinsi yang melakukan peluncuran Kirap Pemilu 2024. Berikut isi ikrar tersebut:
Kami penyelenggara Pemilu dan seluruh pemangku kepentingan Pemilu, menyatakan dan berkomitmen untuk:
- Mewujudkan Pemilu tahun 2024 sebagai sarana integritas bangsa
2. Melaksanakan Pemilu tahun 2024 secara langsung, umum, bebas rahasia, jujur dan adil - Melaksanakan Pemilu 2024 yang berintegritas dan bertanggung jawab terhadap proses dan hasil.
- Mewujudkan Pemilu tahun 2024 untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.