“Aceh, Aceh, Aceh juara, aceh juara…” teriakan dan tepuk tangan suara penonton di tribun penonton bergemuruh, usai penampilan Antonia Bui Ola yang menutup pertandingan kontingen Aceh dengan perolehan medali emas di kelas Elit 60 kg dengan menekuk Annisa Nur Dari Jawa Timur di Balee Meuseraya Aceh Selasa (10/09/2024).
Euforia kemenangan kontingen Aceh di tunjukan para sporter dan tim official muaythai Aceeh dengan melompat-lompat sambil berkeliling di area pertandingan hingga membuat tim keamanan turun tangan untuk menertibkan para superter kontingen Aceh
Dalam pertandingan 4 Ronde tersebut, Antonia Bui Ola melepaskan pukulan ke arah atlet Muaythai Jawa Timur pada babak final kelas 60 Kilogramputri, hingga membuat lawan jatuh beberapa kali. Pukulan-pukulan yang di layangkan Antonia selalu tepat sasaran sehingga menghasilkan poin bagi atlet Aceh tersebut.
Sebelumnya Rifandi di kelas elit 54 kg putra juga mempersembahkan emas pertama di kelas tarung bagi tanah rencong dengan mengalahkan wakil Jawa Timur Tommy Bagus. Sehingga ada dua medali emas yang di persembahkan Atlit Muaythai untuk Aceh.
Sementara Ridwansyah, wakil Aceh lannya meraih medali perak setelah dikalahkan Ferry Irawan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) di partai final elit 54 kg.
“ ini perjuangan yang panjang dan melelahkan selama setahun ini sehingga bisa mencapai hasil seperti ini, kami sangat bersykur sekali atas torehan prestasi anak didik kami, sebagai pelatih saya bangga dengan mereka” ucap Refo pelatih Muaythai Aceh sambil berurai air mata.
Kata Refo, Selama setahun ini, anak-anak aceh berlatih untuk persiapan PON ke XXI Aceh-Sumut, dan ia berterima kasih kepada Pengprov Muaythai Aceh telah di beri kepercayaan untuk melatih tim Aceh. dan ia sudah 1,5 tahun bergabung dan melatih tim Muaythai Aceh.
Hingga saat ini ada 2 medali Emas, 1 perak dan 4 perunggu yang di raih tim Muaythai Aceh apada PON XXI Aceh-Sumut dan itu melampaui perolehan medali di PON Papua 4 tahun lalu. (Yan)