Pekan Olehraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 resmi ditutup. Sebanyak 85 rekor PON terpecahkan dan 26 rekor nasional. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotejo menilai terdapat banyak kemajuan dalam pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang harus diapresiasi, di antaranya adalah banyaknya rekor PON ataupun rekor nasional (rekornas) yang dapat dipecahkan oleh para atlet.
“Terkait dengan prestasi, banyak rekornas yang dipecahkan di seluruh cabang olahraga. Ini menunjukkan geliat pembinaan olahraga di seluruh daerah ini bersaing dan kompetitifnya sangat tinggi,” ucapnya.
Beberapa rekor yang dipecahkan itu di antaranya dari cabang olahraga atletik 17 rekor nasional dan 8 rekor PON, renang terdapat satu rekor nasional dan 19 rekor PON, selam kolam terdapat tujuh rekor nasional dan tujuh rekor PON, serta angkat berat sebanyak empat rekor PON.
Lebih lanjut, Menpora Dito meyakini arena-arena pertandingan PON XXI itu dapat menjadi warisan bagi tuan rumah. Namun demikian, ia mengakui masih terdapat sejumlah kekurangan dalam pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Menurutnya, penyelenggaraan PON di dua provinsi yang bertindak sebagai tuan rumah memang merupakan hal yang sulit untuk dilakukan.
Ia pun berkomitmen agar segala kekurangan dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 itu menjadi bahan evaluasi agar PON berikutnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa terselenggara lebih baik.
Selebrasi Penutupan PON XXI Aceh-Sumut–Poto :MC PON XXI
PON XXI juga mencatat sejarah sebagai PON pertama yang diselenggarakan di dua provinsi, dengan cabang olahraga terbanyak, yakni 65 cabor. Dari Aceh hingga Sumatra Utara, ajang ini mempertemukan kontingen dari 38 provinsi, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Dengan capaian prestasi ini, PON XXI bukan hanya bersejarah secara penyelenggaraan, namun juga mencetak sejarah dalam prestasi olahraga Indonesia,” katanya.
Penutupan PON XXI juga menjadi momen bersejarah lainnya, yakni penyerahan bendera PON kepada tuan rumah berikutnya, NTB dan NTT, yang akan menyelenggarakan PON XXII pada 2028. Seremoni ini menandai awal persiapan bagi kedua provinsi untuk menyelenggarakan ajang olahraga terbesar di Indonesia dengan standar yang lebih tinggi.
Dengan segala dinamika yang dihadapi, PON XXI Aceh-Sumut 2024 terbukti mampu mengukir sejarah dan menyatukan seluruh komponen bangsa dalam semangat olahraga yang penuh prestasi.