Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Indonesia (ESN) dan Perkumpulan Telapak Teritori Aceh sedang melakukan pengambilan sampel sampah medis dan sampel air sungai yang tercemar sampah mikroplastik di kawasan Ujong Pancu, Aceh, Indonesia, 02 June 2022. Menurut hasil uji sampel yang mereka lakukan, banyak sungai di Aceh telah terkontaminasi mikroplastik yang bersumber dari sampah plastik dan sampah mikroplastik yang berbentuk benang akibat rontok dari pakaian selama proses loundri dan airnya dibuang ke sungai.
Mikroplastik adalah serpihan plastik berukuran kurang dari 5 mm yang berasal dari hasil fragmentasi atau terpecahnya plastik-plastik ukuran besar seperti kantong plastik, sedotan, sachet, popok dan bungkus plastik atau peralatan terbuat dari plastik yang menjadi sampah dan terbuang di media air atau media lingkungan lainnya
Mikroplastik masuk kategori senyawa penganggu hormon karena dalam proses pembuatan plastik ada banyak bahan kimia sintetis tambahan dan sifat mikroplastik yang hidrofob atau mudah mengikat polutan dalam air. Mikroplastik yang masuk dalam air akan mengikat polutan di air seperti logam berat, pestisida, detergen dan bakteri patogen, jika mikroplastik tertelan manusia melalui ikan, kerang dan air, maka bahan polutan beracun akan berpindah ke tubuh manusia dan menyebabkan gangguan hormon
Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID