Home Berita Waspadalah, Konsumsi Suplemen Berlebihan Bisa Gagal Ginjal
BeritaHeadline

Waspadalah, Konsumsi Suplemen Berlebihan Bisa Gagal Ginjal

Share
Share

Kebiasaan konsumsi suplemen secara berlebihan dan jangka panjang dapat mengakibatkan efek negatif untuk kesehatan, terutama berpotensi terkena penyakit gagal ginjal.

Para ahli menyarankan konsumsi suplemen sesuai aturan, dosisnya, jangan berlebihan dan tidak mengonsumsinya dalam jangka panjang.

Hal ini diutarakan oleh dokter spesialis penyakit dalam serta konsultan ginjal hipertensi dari RSA UGM, dr. Putu Kusumarini, MPH., Sp.PD., KGH, dalam talkshow “Painah & Paini : Cegah Gagal Ginjal” yang disiarkan melalui kanal Youtube Rumah Sakit Akademik UGM pada Selasa, (26/04/2022), lalu.

Mengutip hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2013, prevalensi gagal ginjal kronis persen berdasarkan pernah didiagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,2 persen, atau sekitar 499.800 jiwa. Pada laporan Riskesdas tahun 2018, angka tersebut mengalami kenaikan menjadi 0,38 persen, atau 713.783 jiwa.

Penderita gagal ginjal tersebut tidak terlepas terjadi pada usia muda. Lantas kenapa kaum muda juga ada yang terkena penyakit gagal ginjal?

Dokter Putu menemukan bahwa hal itu salah satunya dikarenakan perilaku mengonsumsi suplemen secara berlebihan. Misalnya anak-anak yang rajin belajar supaya dapat melek selama belajar, mereka mengonsumsi suplemen secara berlebihan.

Dokter Putu mengatakan suplemen tersebut jika dikonsumsi sesuai dosis dan hanya 1 atau 2 hari saja, maka tidak akan masalah, tapi jika melebihi dari ketentuan dan dikonsumsi berbulan-bulan serta bahkan bertahun-tahun maka dapat memicu gagal ginjal.

“Bahkan, saya pernah dapat pasien yang ingin kulitnya putih mulus dan lalu dia mengonsumsi suplemen tertentu. Padahal, petunjuk konsumsinya hanya sekali sehari, tapi dia mengonsumsinya 2 kali dalam sehari dan selama tiga tahun, akhirnya ya gagal ginjal. Jadi buat anak muda, memang suplemen-suplemen itu aman, tapi asal dikonsumsi sesuai dosisnya dan tidak jangka panjang,” tutur Dokter Putu.

Oleh karena itu, Dokter Putu berharap bahwa kedepannya masyarakat dapat mengonsumsi suplemen sesuai aturan berlaku yang tertera pada label suplemen, jangan berlebihan dan jangan mengonsumsinya dalam jangka panjang.

Selain itu, demi untuk mencegah gagal ginjal juga, masyarakat diharapkan untuk terus mengonsumsi makanan yang sehat, olahraga yang cukup, istirahat yang cukup, hindari makan makanan yang berpengawet, dan jangan sampai mengonsumsi makanan dengan pewarna bukan pewarna makanan. [acl]

Share
Related Articles
HeadlineJurnalisme Data

Lubang Gelap Emas di Tambang Ilegal 

Suara mesin diesel meraung dari balik hutan lebat. Di balik semak dan...

BeritaNews

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

Tiga organisasi profesi jurnalis menolak program rumah bersubsidi dari pemerintah untuk para...

Bentuk rumah minimalis modern (Dok. Shutterstock)
BeritaHeadline

Jurnalis Butuh Kesejahteraan, Bukan Rumah Subsidi

Pemerintah berencana meluncurkan sebuah program yang tampaknya penuh niat baik: menyediakan 1.000...

BeritaNews

Wali Kota Illiza: ASN Dilarang Merokok di Lokasi KTR

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, kembali menegaskan pentingnya penerapan kawasan...