Puluhan kilogram pupuk kompos dibagikan secara gratis kepada warga oleh Yayasan Kami Kita dalam rangka memperingati hari bumi internasional, Sabtu (23/04.2022).
Ketua Yayasan Kami Kita, Heni Cahyanto, mengatakan, kegiatan pembagian kompos gratis ini untuk mengingatkan warga agar bisa menjadikan aktifitas menanam pohon sebagai kebiasaan demi menjaga kelangsungan bumi.
“Sudah banyak literasi menyebutkan jika kondisi bumi kita sedang tidak baik-baik saja, perubahan iklim semakin meresahkan, kita perlu segera mungkin membuat bumi kembali hijau dengan menanam pohon, dan agar pohon yang ditanam bisa tumbuh dengan baik, tentu perlu perawatan dengan memberikan pupuk yang baik pula,” jelas Heni, usai mengisi kegiatan diskusi peringatan hari bumi internasional, Sabtu (23/04/2022).
Sumber kompos sendiri, sebut Heni berasal dari pengumpulan sampah yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Banda Aceh.
“ Setiap hari kita mendapat suplai sampah organik, berupa sampah daun, dan sisa makanan dari warga sebanyak satu truk, dan kemudian kita mengolah sampahnya menjadi kompos,” ujarnya.
Dari proses pemilahan hingga menjadi kompos butuh waktu hampir satu bulan, hingga kompos bisa digunakan. Lebih dari sepuluh pekerja mengelola kompos di Yayasan Kami Kita.
“ Untuk sehari-hari biasanya kita juga membagikan kompos untuk digunakan pada lokasi-lokasi umum, seperti sekolah, taman desa, sedangkan untuk warga perorangan bisa datang dan membeli dengan harga murah,” katanya.
Hingga saat ini Yayasan Kami Kita sudah mengolah 96 ton sampah dalam setahun terakhir. selain mengolah sampah organik, lembaga yang berlokasi di kawasan Kampung Mulia ini, juga menyediakan lahan kebun yang ditanami aneka sayuran dan buahan organik, yang hasilnya juga bisa dinikmati warga dengan harga terjangkau.
Yanti, warga Surien, senang bisa mendapatkan kompos untuk memenuhi kebutuhan tanaman dirumahnya. “Biasanya sedikit susah untuk dapat pupuk kompos, jadi senang lah ya jika ada kesempatan seperti ini, jadi kita bisa menghijaukan rumah dan membantu bumi menjadi baik kembali,” katanya. (Yan)