Home Berita Dishub Aceh Prediksi Arus Mudik Lebaran 28 Maret dan Arus Balik 6 April
BeritaHeadlineNews

Dishub Aceh Prediksi Arus Mudik Lebaran 28 Maret dan Arus Balik 6 April

Share
Bus antar provinsi sedang bersiap-siap mengantarkan penumpang ke tujuan masing-masing saat mudik. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.id
Share

Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada H-3 atau tepatnya tanggal 28 Maret 2025 sedangkan puncak arus balik pada H+5 Lebaran atau 6 April.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Aceh Deddy Lesmana di Banda Aceh, mengatakan prediksi tersebut didapatkan berdasarkan hasil survei mudik yang dilakukan Dishub Aceh sejak 6 Februari hingga 14 Maret 2025.

“Kami telah melakukan survei mudik tahun 2025 dan hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 276.558 orang akan melakukan perjalanan selama Lebaran. Mayoritas pemudik memilih menggunakan kendaraan pribadi,” katanya, Senin (24/03/2025)

Dia mengatakan, untuk memastikan kelancaran arus mudik, Dishub Aceh telah menyiapkan 11 unit kapal, 1.834 unit armada angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP), serta 287 unit armada angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP). Selain itu, pihaknya juga telah melakukan inspeksi keselamatan jalan atau ramp check terhadap seluruh moda transportasi tersebut.

“Ramp check sudah dilakukan untuk 11 unit kapal, sementara untuk angkutan AKDP dan AKAP dilakukan dengan metode uji petik. Dari total kendaraan yang diuji, sebanyak 614 unit AKDP dan 85 unit AKAP telah diperiksa,” katanya.

Selain itu, Deddy menyampaikan bahwa pihaknya juga telah mendirikan posko pelayanan terpadu di titik-titik strategis, seperti terminal, pelabuhan, dan bandara sebagai langkah memastikan kelancaran arus mudik. Posko pelayanan terpadu ini telah dibuka mulai 21 Maret-11 April.

“Posko pelayanan kami siapkan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan angkutan Lebaran. Posko ini juga berfungsi sebagai pusat pengaduan atau bantuan bagi pemudik di lokasi simpul transportasi. Sedangkan posko terpadu melibatkan gabungan berbagai pemangku kepentingan dengan skala yang lebih besar,” katanya.

Dia menambahkan, khusus untuk Pelabuhan Ulee Lheue dan Balohan yang diprediksi akan mengalami kepadatan, Dishub Aceh telah bekerja sama dengan PT ASDP dan PT SIM, untuk menerapkan sistem tiket online agar memastikan bahwa hanya penumpang dengan tiket yang dapat memasuki area pelabuhan sehingga mengurangi potensi penumpukan kendaraan.

“Sebagai tambahan, kami juga menempatkan petugas lalu lintas (dal-ops) di buffer zone atau area luar pelabuhan dalam rangka mendata yang akan menyeberang dan menempatkan dalam barisan/parkiran sesuai kapasitas kapal, sehingga sudah tertata beberapa parkiran yang teratur siap muat ke kapal,” katanya. (Yan)

Sumber : AntaraAceh

Share
Related Articles
BeritaHeadline

Upaya Lindungi Hutan Adat di Bireuen Diadang, WALHI: Premanisme Terstruktur!

Upaya patroli gabungan untuk menertibkan aktivitas ilegal di kawasan hutan adat Kabupaten...

BeritaFotoHeadlineNews

Hari Bhayangkara Polri di Aceh

Personil kepolisian Polda Aceh sedang mengikuti upacara Bhayakara Polisi Indonesia yang ke-79...

BeritaNews

Seorang Pilot F-16 yang Latihan di Aceh adalah Putra Kelahiran Blang Bintang

Di balik gemuruh latihan udara Cakra C Kosek I Medan, terselip sosok...

BeritaHeadlineNews

Latihan Cakra C, 4 Pesawat Tempur F-16, Bermarkas di Lanud Sultan Iskandar Muda

Lanud Sultan Iskandar Muda menerima kedatangan empat unit pesawat tempur F-16 Fighting...