Dokter Hewan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Rosa Rika Wahyuni, bersama tim BKSDA Aceh melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap harimau Sumatera yang masuk perangkap di Jorong Hulu, Tapaktuan.
Pemeriksaan kesehatan terhadap harimau yang sempat meneror warga Tapaktuan itu berlangsung halaman kantor Bidang Pengelolaan Taman Nasional (BPTN) Wilayah 1 Tapaktuan, Selasa (26/07/2022).
Hasil pemeriksaan fisik, harimau sumatera (Panthera tigris Sumatrae) ini berjenis kelamin jantan dan memiliki panjang 222 cm. Harimau jantan ini memiliki berat 91 kg dan diperkirakan berumur 3,5 tahun.
kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Selatan, Wirli mengatakan, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, dokter hewan BKSDA Aceh menyatakan secara fisik untuk sementara harimau sumatera dalam kondisi sehat.
“Secara fisik untuk sementara kondisi harimau sehat, kita telah melakukan pemeriksaan dan observasi terhadap kesehatannya dan sedang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium sebelum dikembalikan ke habibatnya di kawasan hutan lindung, Kabupaten Aceh Selatan,” jelas Wirli.
Sebelumnya, masyarakat Tapaktuan dikhawatirkan dengan kemunculan harimau sumatera di pemukiman warga, si raja hutan ini juga sempat memangsa ternak warga. Berdasarkan informasi warga, sembilan ekor kambing telah dimangsanya.
Merespon hal itu BKSDA Aceh melakukan upaya penanggulangan dan koordinasi serta memasang box trap, pada Senin (25/7/2022) seekor harimau sumatera terperangkap dalam box trap yang dipasang di Jorong Hulu Tapaktuan, upaya ini juga melibatkan pawang tradisional BKSDA Aceh. (Yan )