Mungkin terdengar sedikit aneh, jika ada sebuah kampus mengeluarkan surat pemberitahuan agar mahasiswa memperhatikan bau badan. Sebuah surat pemberitahuan dikeluarkan oleh Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.
Surat pemberitahuan itu ditanda tangani langsung oleh Ketua Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Laina Hilma Sari. Dalam surat pemberitahuan tersebut dinyatakan bahwa banyaknya mahasiswa yang memiliki bau badan, menyebabkan banyak keluhan yang disampaikan para dosen, terutama saat asistensi antara dosen dan mahasiswa berlangsung.
” Kuliah adalah majelis ilmu yang mulia yang harus juga kita jaga dengan kebersihan hati dan jasad, jadi ini menjadi nasihat untuk anak-anak kami di jurusan kami, dan termasuk untuk kami juga para pengajar,” Ujar Laina, kepada Digdata.di melalui layanan pesan Whatsapp, Kamis (17/11/2022).
Menurut Laina, sebagai Ketua Jurusan, dia punya hak untuk memberi nasihat di dalam internal jurusan, dan diharap surat pemberitahuan itu dapat memberikan kebaikan untuk semua.
Dalam surat pemberitahuan tersebut, juga dituliskan mahasiswa diminta untuk harus mandi secara teratur, menggunakan sabun antibakteri, memilih pakaian yang berbahan sejuk dan mengganti pakaian secara teratur serta harus mengurangi makan makanan mengandung minyak dan bawang secara berlebihan.
Bahkan dalam surat pemberitahuan tersebut juga disarankan agar mahasiswa bisa menggunakan beberapa bahan yang bisa mengurangi bau badan, seperti antiperspirant, daun sirih, baking soda hingga larangan merokok, agar terhindar dari bau badan menyengat.
Sarah, seorang mahasiswi Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Universitas Syiah Kuala (USK), mengaku bahwa Surat Pemberitahuan yang dikeluarkan oleh pihak Kampus sudah pasti berdasarkan pertimbangan dan observasi.
“Saya setuju saja, dengan dikeluarkan surat pemberitahuan itu, karena memang sifatnya untuk mengingatkan mahasiswa dan tujuannya untuk kenyamanan bersama, lagian kita ini kan mahasiswa, kelompok intelektual, kalau masih diingatkan tentang hal itu, kan malu juga,” ujar Sarah. (Yan)
