Banjir dan longsor melanda sejumlah lokasi di Kota Sabang, akibat hujan dengan intensitas lebat mengguyur dala beberapa hari terkahir. Akses menuju lokasi wisata pun terhambat.
Penjabat Walikota Sabang, Reza Fahlevi, mengatakan pihaknya tengah melakukan penanganan banjir dan longsor.
” Setelah diguyur hujan terjadi banjir genangan dan longsor di Sabang sejak Minggu (29/01/2023), sekarang jajaran Pemerintah Kota Sabang sedang melakukan penanganan,” sebut Reza Fahlevi, Pj Wali Kota Sabang, dalam video wawancara yang diterima Digdata.id, Selasa (31/01/2023).
Reza menyebutkan, dampak banjir dan longsor juga telah melumpuhkan akses jalan utama menuju titik kilometer nol kota Sabang, karena satu jembatan di jalan tersebut putus tergerus arus banjir.
“Ada satu jembatan di jalan menuju kilometer nol itu putus tergerus banjir, dan kini sedang dikerjakan pebuatan jembatan darurat, agar akses bisa dilewati,” katanya.
Untuk penanganan sebut Reza, Pemerintah Kota Sabang dibantu TNI dan Polisi, telah melakukan pembersihan material longsor di sejumlah titik. ” Yang lokasi longsor sudah dibersihkan, sedangkan jembatan yang putus sudah kami kordinasi dengan pihak balai jalan nasional, akan segera dibangun jembatan darurat dari pohon kelapa,” ujar Reza.
Kabid Kedarauratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sabang, Budiman menyebutkan selain terjadi longsor yang menutupi sejumlah ruas jalan , material longsor juga menimpa lima rumah warga di kawasan Desa Cot Bak U dan Kota Bawah Timur
“Tiga rumah warga mengalami rusak parah, dan dua mengalami rusak ringan, sehingga korban harus mengungsi,” kata Budiman, Selasa (31/01/2023).
Sementara sembilan titik longsor menutupi Jalan Cot Bate Krueng Raya, Jalan Tanjakan Ujong Murong, Turunan Gapang, Alue Jaya, saat ini telah dibersihkan dan sudah bisa dilalui.
“Titik longsor sudah bersih, hanya jembatan menuju kilometer nol yang putus belum dapat dilalui, dan satu lagi jembatan putus di kawasan wisata pantai Gapang, itu tidak berpengaruh karena bisa lewat dari bawah,” katanya.
Adapun lokasi permukiman warga yang terendam banjir genangan, terjadi Kota Bawah Timur, Bawah Barat, Paya Senara, Tapak Gajah, Ie Meule, Cot Bak U dan Balohan, dengan ketinggian banjir mulai dari 10 hingga 50 sentimeter. (Yan)